Detail Cantuman
Advanced Search
ILMU AL QUR'AN DAN TAFSIR
Analisa Makna Kafir Dalam Al-Qur’an Melalui Pendekatan Kontekstual Abdullah Saeed
Ahmad Aqiel Azkiya’.191111021. Analisa Makna Kafir Dalam Al-Qur’an Melalui Pendekatan Kontekstual Abdullah Saeed. Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. 2024.
Kata kafir memiliki konotasi sensitif jika diletakkan ditengah masyarakat plural. Secara maknawiyah kafir memang memiliki arti yang cenderung negative, terutama dalam ranah teologi. Polemik mengenai tuduhan kafir (takfiri) yang sempat menjadi konflik berkelanjutan tidak bisa dianggap seba;gai hal lumrah. Dari masa ke masa kata kafir mengalami distorsi pemaknaan, baik sejak zaman Nabi SAW., sampai saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa makna kafir secara kompleks. Melakukan peninjauan kembali terhadap fakta sejarah (sejak fase Makkah hingga fase Madinah) mengenai ayat yang mengandung term kafir. Melalui tahapan-tahapan panjang berdasarkan langkah operasional yang disajikan Abdullah Saeed dalam pembacaan terhadap teks al-Qur’an, makna kafir dapat di fahami dalam satu pengertian yang utuh.
Penelitian ini menggunakan metode library reasech (penelitian kepustakaan). Sumber data primer dalam penelitian diambil dari Al-Qur’an surat Al-Kāfirūn ayat 1 dan Al-Māidah ayat 44. Sementara teknik kolekting data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis menggunakan pendekatan teoritis kontekstual Abdullah Saeed. Dalam penelusurannya, aspek mikro hingga makro yang merupakan bagian dari penafsiran kontekstual menjadi peran penting sebagai perantara pemahaman makna dalam konteks saat ini. Sehingga makna kafir dapat didudukkan kembali dalam konteks modern dengan lebih bijak tanpa menimbulkan konflik teologis antar golongan.
Berdasarkan analisa data ditemukan dua poin penting dalam penelitian. Pertama, Kafir dalam surat Al-Kāfirūn ayat 1 menunjukkan sikap kufur kafir quraisy Makkah terhadap ke-Esaan Allah SWT., dan kerasulan Nabi SAW., sementara dari segi ayatnya memiliki konotasi makna yang tegas dan lugas sebagaimana karakter ayat-ayat makiyah. Kedua, Kafir dalam surat Al-Māidah ayat 44 menunjukkan sikap ingkar terhadap ajaran-ajaran Nabi SAW., sementara dari segi ayatnya menggunakan bahasa yang teoritis. Sementara klasifikasi kafir berdasarkan kedua ayat tersebut adalah: kafir ingkar, kafir juhud dan kafir nifaq.
Ketersediaan
SK20242059.1 | 2X1 AHM a | PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
2X1 AHM a
|
Penerbit | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta., 2024 |
Deskripsi Fisik |
100 hlm, 29 cm
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
2X1
|
Tipe Isi |
Text
|
Tipe Media |
Text
|
---|---|
Tipe Pembawa |
Visual
|
Edisi |
-
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain