Image of Implementasi Metode Haq Al-Tilawah dalam karya Husni Syaikh Utsman dalam Tradisi Bacaan Al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Manshur Putri Popongan Klaten

ILMU AL QUR'AN DAN TAFSIR

Implementasi Metode Haq Al-Tilawah dalam karya Husni Syaikh Utsman dalam Tradisi Bacaan Al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Manshur Putri Popongan Klaten



Aulian Nida Khoirunnisa, 191111055, Implementasi Metode Haq Al-Tilawah dalam karya Husni Syaikh Utsman dalam Tradisi Bacaan Al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Manshur Putri Popongan Klaten, Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Ushuluddin dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, 2024.
Tanda waqf (berhenti) dan ibtida’ (permulaan) diajarkan langsung oleh Rasulullah Saw dalam bentuk anjuran berhenti pada akhir ayat atau kalimat (ruus al-ayat) dan ibtida’ (permulaan) bacaan al-Qur’an sesuai dengan apa yang dibaca dan diajarkan olehnya. Para ulama qurra’ (pengkaji) dan huffadz (penghafal) al-Qur’an mengajarkan bacaan al-Qur’an dengan metode talaqqi dan pengajaran kaidah tajwid dari kitab karangan ulama qurra’ dan huffadz. Kesinambungan sanad ulama-ulama tersebut sampai kepada KH. Ahmad Djablawi dari KH. Al-Munawwir Krapyak. Hal tersebut menjadikan tradisi bacaan Al-Qur’an yang diterapkan memiliki karakteristik yang unik pada dua kaidah tajwid, yakni waqf (berhenti) dan ibtida’ (permulaan) yang berbeda dengan al-Qur’an utsmani, Kemenag dan sejenisnya. Penelitian ini bertujuan untuk membahas kaidah waqf dan ibtida’ dalam kitab Haq al-Tilawah karya Husni Syaikh Utsman yang di implementasikan dengan tradisi bacaan al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Manshur Putri Popongan Klaten.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis-deskriptif. Penelitian ini juga menggunakan penelitian lapangan (Field Research) dengan memakai teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori waqf dan ibtida’ pada kitab Haq al-Tilawah karya Husni Syaikh Utsman.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan 2 (dua) point, yaitu: (1) Tradisi bacaan al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Manshur Putri Popongan Klaten memiliki karakteristik bacaan yang berbeda dari segi penempatan waqf dan ibtida’ yang didasari oleh beberapa faktor, yakni: mempermudah hafalan para huffadz, tahqiq (menekankan) makharij al-huruf (tempat keluarnya huruf), menyangkut konteks arti/makna ayat dan sebagai khazanah atas beragamnya model bacaan al-Qur’an di Indonesia. (2) Analisis implementasi waqf dan ibtida’ menghasilkan kesinambungan antara tradisi bacaan al-Qur’an dengan kaidah waqf dan ibtida’ dalam kitab Haq al-Tilawah. Dari QS. Adh-Duha hingga QS. An-Nas tidak semuanya digolongkan kedalam waqf jaiz, beberapa digolongkan kedalam waqf qabih. Waqf qabih tidak serta merta dikatakan buruk, karena metode tersebut didasari atas beberapa faktor yang telah disebutkan pada point (1) dan metode ini disandarkan pada ulama qurra’ yang sanad keilmuannya sampai kepada Rasulullah Saw.


Ketersediaan

SK20242056.12X1 AUL iPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAHTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X1 AUL i
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta.,
Deskripsi Fisik
100 hlm, 29 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X1
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this