Image of Resepsi Fungsional Tradisi Pembacaan Dzikir Fafahamna di Pondok Pesantren Al-Fattah Pucangan Kartasura Sukoharjo (Kajian Living Qur’an)

ILMU AL QUR'AN DAN TAFSIR

Resepsi Fungsional Tradisi Pembacaan Dzikir Fafahamna di Pondok Pesantren Al-Fattah Pucangan Kartasura Sukoharjo (Kajian Living Qur’an)



Fiqih Firdaus. 191111066. Resepsi Fungsional Tradisi Pembacaan Dzikir Fafahamna di Pondok Pesantren Al-Fattah Pucangan Kartasura Sukoharjo (Kajian Living Qur’an). Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. 2024.

Berbagai tradisi dalam ruang lingkup masyarakat atau kelompok Islam tertentu tidak sedikit berupa kegiatan yang tidak lepas dari sentuhan al-Qur’an dengan berbagai dimensinya. Al-Qur’an sendiri sebagai guide book utama bagi umat muslim dapat dikaji dengan tiga dimensi tekstual, yakni al-Qur’an yang dibaca (tradisi pembacaan teks), ditulis (tradisi penulisan teks), dan dipahami teks dan kandungannya (tradisi pemahaman teks). Adapun dalam tradisi pembacaan, teks al-Qur’an terdapat beberapa ragam pelaksanaan, seperti dengan dibaca secara bersama-sama, sendiri, atau dengan metode lainnya, sementara tradisi penulisan teks al-Qur’an juga tidak jarang dijumpai. Berbagai kegiatan yang melibatkan al-Qur’an tersebut pada umumnya dilakukan dan dimanfaatkan dengan tujuan tertentu. Ragam tradisi tersebut sejatinya merupakan bagian dari bentuk proses interaksi antara manusia dengan al-Qur’an.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik pelaksanaan pembacaan dzikir Fafahamna di Pondok Pesantren Al-Fattah Kartasura Sukoharjo serta makna atau tujuan dari adanya kegiatan tersebut. Sumber data penelitian ini didapat dari keterangan beberapa elemen pondok pesantren, yakni pengasuh, pengurus, santri, dan alumni. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sementara guna pengecekan keabsahan data, penulis menggunakan metode triangulasi data dengan teknik dan sumber dengan metode penelitian menerapkan metode deskriptif-analitif.
Hasil penelitian ini yaitu, Pertama: Tradisi pembacaan dzikir Fafahamna di Pondok Pesantren Al-Fattah ini dilaksanakan setiap setelah jamaah shalat Isya’ di Masjid Nurul Iman (santri putra) dan asrama putri (santri putri). kemudian membaca surat Al-Fatihah yang dibaca sebanyak 11 kali. Surat Al-Anbiya’ ayat 79 dan dzikir-dzikir lainnya yang dibaca sebanyak 10 kali. Dzikir ini didapatkan pengasuh dari Bapak Fathurrahman yang mana bersumber dari Kyai Idris Kacangan Boyolali. Kedua: Tradisi pembacaan dzikir Fafahamna ini melahirkan beberapa makna dari santri, yakni membentuk kepribadian, mendatangkan ketenangan hati, mempermudah segala urusan, dan mempermudah dalam hal belajar (makna utama).


Ketersediaan

SK20242053.12X1 FIQ rPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAHTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X1 FIQ r
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta.,
Deskripsi Fisik
100 hlm, 29 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X1
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this