Detail Cantuman
Advanced Search
ILMU AL QUR'AN DAN TAFSIR
Nasab Anak Hasil Incest Prespektif Wahbah Az-Zuhaili (Analisis Penafsiran Qs. An-Nisa‘ Ayat 23 Dalam Tafsir Al-Munir Fi Al-’Aqidah Wa As-Syari’ah Wa Al-Manhaj)
Fathimah Nur Afifah Ahmad. 171111057, : Nasab Anak Hasil Incest Prespektif Wahbah Az-Zuhaili (Analisis Penafsiran Qs. An-Nisa‘ Ayat 23 Dalam Tafsir Al-Munir Fi Al-’Aqidah Wa As-Syari’ah Wa Al-Manhaj). Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. 2024.
Incest atau Inbreeding yakni diartikan dengan hubungan sedarah, hubungan senasab. Hubungan dalam hal ini bisa berupa hubungan pernikahan, hubungan terlarang, pelecehan, atau yang lainnya, yang pada intinya terjadi hubungan seksual antara seorang wanita dan seorang laki-laki yang mana keduanya masih memiliki hubungan darah yang sangat dekat. Bisa hubungan antara saudara maupun hubungan antar keluarga. Adanya berbagai kasus tentang Incest yang berkembang di masyarakat khususnya di era sekarang mendorong penulis untuk melakukan penelitian tentang Nasab Anak Hasil Incest Prespektif Wahbah Az-Zuhaili. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan penafsiran Wahbah Az-Zuhaili tentang incest dalam Tafsir Al-Munir Fi Al-‘Aqidah Wa As-Syari’ah Wa Al-Manhaj. Selanjutnya (2) untuk menganalisis nasab anak hasil incest menurut Wahbah Zuhaili.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif kategori kepustakaan (library research). Adapun sumber data primernya menggunakan Kitab Tafsi>r Al-Muni>r Fi< Al-‘Aqidah Wa As-Syari’ah Wa Al-Manhaj Karya Wahbah Az-Zuh}aili dan didukung dengan berbagai literatur yang berkaitan dengan penelitian tersebut. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dokumentasi. Selanjutnya, penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Dalam penelitian ini, penulis nantinya akan mendeskripsikan penafsiran Wahbah Az Zuhali tentang nasab anak Incest.
Hasil analisis menunjukkan bahwa Incest menurut Wahbah Az Zuhali jelas keharamannya, karena Incest termasuk hubungan zina dan bisa menyebabkan kerancuan nasab. Kemudian, Wahbah Az-Zuh{aili berpendapat, nasab anak hasil Incest tidak dapat dinasabkan kepada bapak biologisnya, hanya boleh dinasabkan kepada ibunya saja.
Ketersediaan
SK20242052.1 | 2X1 FAT n | PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
2X1 FAT n
|
Penerbit | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta., 2024 |
Deskripsi Fisik |
100 hlm, 29 cm
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
2X1
|
Tipe Isi |
Text
|
Tipe Media |
Text
|
---|---|
Tipe Pembawa |
Visual
|
Edisi |
-
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain