Detail Cantuman
Advanced Search
AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM
Nilai Estetika Dalam Tari Angguk Desa Palihan Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo Diy
Muhammad Umar Muthohar, Nilai Estetika Dalam Tari Angguk Desa Palihan Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo Diy. Tari Angguk Sanggar Putri palih merupakan tari yang mengadopsi Tari Dolalak. Tari Angguk pertama ditemukan oleh Sri Wuryanti yang menggambarkan perjuangan ketika era Belanda dan juga sebagai sarana dakwah islam. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana nilai estetika tari Angguk? 2) Bagaimana peran pemuda dalam mempertahan Tari Angguk sebagai bentuk pelestarian tradisi Desa Palihan Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo DIY? Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan nilai estetika dalam tari Angguk dan menjelaskan peran pemuda dalam melestarikan tari Angguk.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknis analisa data menggunakan metode deskriptif, metode historis dan metode interpretasi.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Nilai-nilai estetika pada tari Angguk Sanggar Putri Palih terletak pada unsur-unsur tari seperti gerak, musik, tata busana dan tata rias. Menyatunya segala unsur menimbulkan kesatuan terhadap karya tari. Estetika yaitu keindahan dan keselaran dalam dari ini seperti pada gerak tari dan musik yang saling selaras atau sejalan selama pertunjukkan. Kesetangkupan dalam tari ini terletak pada keselarasan dan kesatuan gerak. Gerak ini memiliki komposisi yang bersetangkupan, karena terdapat gerakan yang berbeda arah, berbeda posisi namun penari tetap memiliki gerak yang sama satu dengan yang lain serta memiliki tujuan yang sama. Keharmonisan selain terdapat dalam gerakan juga terdapat dalam busana dan juga tata rias penari. Busana tari Angguk terdapat unsur warna hitam, kuning merah dan berbagai warna imbuhan lainnya. warna-warna tersebut menjadi indah lantaran tidak adanya warna yang begitu dominan, semuanya terlihat serasi dan indah. Busana menjadi bagian penunjang yang penting dalam suatu pertunjukkan tari.Pergeseran tari Angguk yang semula ditarikan oleh putra berganti menjadi putri tidak lupa sebagai bentuk inovasi untuk terus melestarikan warisan budaya. Penari putra untuk era sekarang kurang begitu menarik sehingga digantikan dengan putri. Penari putri menjadi daya tarik sendiri dengan unsur sensualitasnya. Keindahan lekuk tubuh seorang wanita menjadi bagian integral yang sangat mendorong daya tarik tari Angguk sehingga sampai sekarang masih diminati masyarakat.
Ketersediaan
SK20241035.1 | 2X3 MUH n | PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
2X3 MUH n
|
Penerbit | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta., 2024 |
Deskripsi Fisik |
100 hlm, 29 cm
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
2X3
|
Tipe Isi |
Text
|
Tipe Media |
Text
|
---|---|
Tipe Pembawa |
Visual
|
Edisi |
-
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain