Image of Praktik Tasawuf Dalam Mengantisipasi Krisis Spiritual Pada Masyarakat Modern Era Society 5.0

AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM

Praktik Tasawuf Dalam Mengantisipasi Krisis Spiritual Pada Masyarakat Modern Era Society 5.0



Fadillah Nur Afni 191121043, Praktik Tasawuf Dalam Mengantisipasi Krisis Spiritual Pada Masyarakat Modern Era Society 5.0, Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, Tahun 2024.
Pada zaman modern ini masyarakat sekitar telah memasuki arus globalisasi yang di mana arus ini membawa dua dampak bagi masyarakat sekitar. Dampak positif dan dampak negatif, yang bisa menyebabkan krisis. Nilai agama yang diyakini mampu mengatasi krisis adalah agama yang berdimensi spiritual. Dalam islam, nilai spiritual adalah ajaran tasawuf atau sering disebut dengan spiritualitas islam. Tasawuf merupakan petualangan batin yang penuh keasyikan, syarat serta pesan spiritual yang mennetramkan batin manusia. Demikian peneliti merumuskan (1) Bagaimana Pemikiran Buya Hamka tentang Tasawuf Modern? (2) Bagaimana Praktik Tasawuf Modern Dalam Mengantisipasi Krisis Spiritual Pada Masyarakat Modern Era Society 5.0 Menurut Buya Hamka? Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui Pemikiran Buya Hamka tentang Tasawuf. (2) Mengetahui Jalannya Praktik Tasawuf Modern Dalam mengantisipasi Krisis Spiritual Pada Masyarakat Modern Era Society 5.0
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian ini diperoleh penulis dari metode penelitian kepustakaan digunakan dalam pengumpulan data primer dan data sekunder serta pengolahannya secara analisis dan juga deskripsi.
Dari hasil penelitian ini Tasawuf modern dalam pandangan buya hamka bahwa seorang sufi harus menempatkan Tuhan dalam skala Tauhid. Serta jalannya praktik tasawuf modern (1) Jalannya praktik tasawuf Hamka menggunakan konsep zuhud agar hidup dengan bahagia. Zuhud kepada dunia, untuk tetap menganggap dunia sebagai alat bukan tujuan. (2) Pendidikan akhlak dan rasa malu, pendidikan sarana untuk mendidik watak pribadi, sedangkan rasa malu selalu mengingatkan bahwa malu adalah pondasi dalam beragama. (3) Penekanan Pada Tauhid, menekankan begitu penting peran tauhid sebagai pondasi tasawuf modern saat ini. (4) Zikir dan kontempalasi, Buya Hamka menganjurkan zikir dan kontempalasi yang dilakukan secara konsisten dan penuh kesadaran, sehingga dapat memberikan efek positif bagi jiwa dan raga. (5) Memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan spiritualitas. (6) Penyesuaian ajaran tasawuf dengan konteks modern.


Ketersediaan

SK20241027.12X3 FAD pPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAHTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X3 FAD p
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta.,
Deskripsi Fisik
100 hlm, 29 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X3
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this