Image of Tafsir Soerat Wal-‘Asri (1925) karya St. Khayati (Studi Teknis Penulisan, Metodologi Tafsir, dan Analisis Wacana)

ILMU AL QUR'AN DAN TAFSIR

Tafsir Soerat Wal-‘Asri (1925) karya St. Khayati (Studi Teknis Penulisan, Metodologi Tafsir, dan Analisis Wacana)



Yahya Ayash. NIM: 171111055. Tafsir Soerat Wal-‘Asri (1925) karya St. Khayati (Studi Teknis Penulisan, Metodologi Tafsir, dan Analisis Wacana). Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. 2024.
Karya tafsir merupakan khazanah keilmuan Islam yang sangat kaya jumlahnya. Di Jawa misalnya, ada karya tafsir yang ditulis menggunakan aksara huruf-latin; aksara arab-pegon; hingga aksara lokal-carakan. Karya-karya tafsir di Jawa tersebut, telah banyak yang menjadi objek penelitian para sarjana. Namun, tafsir Jawa yang menggunakan aksara lokal-carakan masih sedikit diminati. Skripsi ini mencoba mengisi peluang tersebut.dengan meneliti Tafsir Soerat Wal-‘Asri, salah satu tafsir yang menggunakan aksara lokal-carakan, karya seorang perempuan bernama St. Khayati, pada tahun 1925. Masalah dalam penelitian ini akan berfokus pada tiga aspek: 1) aspek teknis penulisan; 2) aspek metodologi penafsiran; dan 3) aspek analisis wacana.
Dengan menggunakan kerangka teori yang diadaptasi dari “Arah Baru Metodologi Kajian atas Karya Tafsir” gagasan Islah Gusmian dan dengan metode-kualitatif yang berbasis kepustakaan, penelitian ini menghasilkan berikut ini: Pertama, hasil aspek teknis penulisan, teridentifikasi lima bagian: 1) sistematika penyajian tafsir, disajikan secara tematik berdasarkan surat tertentu, yakni QS. al-‘Asr [103: 1-3]; 2) bentuk penyajian tafsir, diuraikan secara rinci; 3) gaya bahasa tafsir, menggunakan gaya bahasa populer; 4) asal-usul penulisan tafsir, berangkat dari kepentingan non-akademik; 5) kepengarangan, ditulis oleh St. Khayati secara individu. Kedua, hasil aspek metodologi penafsiran: 1) metode tafsir, terbukti tata kerja analisisnya menggunakan metode pemikiran; 2) nuansa tafsir, terbukti nuansa tafsir menggunakan nuansa sosial-masyarakat, dan 3) pendekatan tafsir, terbukti arah gerak yang dipakai menggunakan pendekatan tekstual. Ketiga, pada aspek analisis wacana, menghasilkan beberapa kepentingan-kepentingan yang terungkap di balik ditulisnya Tafsir Soerat Wal-‘Asri (1925) karya St. Khayati diantaranya: 1) kepentingan doktrin keislaman; 2) kepentingan kritik atas realitas sosial; 3) kepentingan perlawanan terhadap zending (pengabaran Injil); dan 4) kepentingan pelestarian budaya Jawa.
Dalam kajian atas karya tafsir al-Qur’an, penting memperhatikan tiga aspek tersebut, yakni suatu aspek yang dapat disebut “unsur triadik penelitian atas karya tafsir” yang mana penelitiannya tak lagi berpusat hanya pada teknis penulisan dan metodologi penafsiran di satu sisi, tapi juga memperhatikan aspek analisis wacana kritis yang mampu mengungkap suatu hal di balik penulisan tafsir disisi lain. Diharapkan terus muncul penelitian sejenis secara lumintu


Ketersediaan

SK20242045.12X1 YAH tPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAHTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X1 YAH t
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta.,
Deskripsi Fisik
100 hlm, 29 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X1
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this