Asa Ihza Mahendra. 191221125, Bimbingan Belajar Anak Tunagrahita Dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar Di Sekolah Inklusi. Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta 2024.
Bimbingan belajar adalah nasihat dalam mencari jalur studi yang sesuai, memilih program studi yang sesuai dan menangani permasalahan yang timbul sehubungan dengan pedoman studi institusi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bimbingan belajar dalam meningkatkan motivasi belajar pada anak tunagrahita di sekolah inklusi. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian kualitatif (studi kasus) di Sekolah Inklusi Desa Sekarjati Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Ngawi.
Peneliti menggunakan dua metode bimbingan belajar yaitu dengan memberikan bimbingan belajar setiap pagi dan menambahkan video motivasi untuk anak tunagrahita. Berdasarkan observasi dan wawancara terhadap wali kelas dan guru bimbingan karir bahwa anak tunagrahita di sekolah inklusi di Desa Sekarjati Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Ngawi memiliki proses bimbingan belajar yang digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di sekolah inklusi ada dua cara yaitu Pengaruh dan dampak bimbingan belajar pada anak tunagrahita dalam meningkatkan motivasi belajar di sekolah inklusif.
Hasil ini menunjukkan bahwa bimbingan belajar memberikan informasi pendidikan kepada anak berupa metode pembelajaran, keterlibatan dalam pembelajaran yang efektif, dan perkembangan pembelajaran yang optimal serta meningkatkan keterampilan dan kemampuan dalam pembelajaran, atau memungkinkan siswa untuk berhasil dalam belajar dan beradaptasi dengan semua tuntutan yang sekolah jejalkan. Pokok-pokok bimbingan belajar adalah untuk pengembangan sikap dan kebiasaan belajar, memperoleh informasi dari guru dan berbagai sumber lainnya, mengembangkan dan memantapkan di bidang pembelajaran dan praktik, memantapkan penguasaan materi pembelajaran, serta aspek sosial dan kondisi budaya dari orientasi pendidikan yang tinggi.