Rojab Hidayat (17.12.21.096). Pengelolaan Emosi Keluarga (Caregiver) dalam Merawat Lansia Dengan Demensia (Studi Keluarga di Desa Sumerjati Kecamatan Ambal Kebumen). Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Universitas Negeri Raden Mas Said Surakarta, Mei 2024

Manusia akan mengalami penuaan yang menyebabkan penurunan fungsi organ tubuh terutama otak, sehingga menyebabkan demensia. Demensia merupakan penurunan memori, berfikir, perilaku, dan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu sebagai anak atau keluarga harus siap untuk merawat lansia dengan demensia. Kegiatan sehari-hari saat merawat lansia dengan demensia pasti mengalami suatu permasalahan. Maka, tidak jarang terjadi berbagai permasalahan teknis maupun non teknis. Setiap permasalahan yang muncul akan menimbulkan macam-macam reaksi emosi yang dialami oleh anak atau keluarga, maka dari itu tujuan dari penelitian ini membahas mengenai emosi yang muncul dan bagaimana cara pengelolaan emosi anak atau keluarga ketika merawat lansia dengan demensia di Desa Sumberjati Ambal Kebumen.

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi lapangan, subjek penelitian ini adalah keluarga yang merawat lansia dengan demensia yang dipilih secara Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber data. Analisis hasil penelitian menggunakan analisis sistematis berupa reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan atau verifikasi.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa merawat lansia dengan demensia menimbulkan berbagai macam masalah yang menyebabkan reaksi emosi seperti emosi sedih, emosi bahagia dan emosi takut yang dialami oleh keluarga saat merawat lansia dengan demensia. Pengelolaan emosi yang dilakukan oleh keluarga adalah pengelolaan emosi secara umum dan pengelolaan emosi berlandaskan Islam. Bentuk pengelolaan emosi tersebut yaitu dengan diam sejenak menenangkan diri dan melakukan relaksasi duduk berdua dengan orang tua. Selalu mengingat Allah SWT dengan beristighfar dan menjalaninya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.