Fahmillya Kartika Kusuma Ningrum, 201121034, Konsep Epistemologi Pengetahuan Fazlur Rahman dan Implikasi Bagi Generasi Muda Islam Abad 21., Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam, Jurusan Ushuluddin dan Humaniora, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, 2024.
Masalah yang cukup serius yang tidak ada henti dibicarakan adalah masalah generasi muda sebagai generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa dan berbagai konsekuensi yang menyertainya. Generasi muda khususnya muslim sangat memerlukan pendidikan untuk mencari nilai-nilai kebenaran dan jati dirinya ditengah arus perkembangan teknologi. Dibutuhkan rumusan suatu metodologi sistematis yang memiliki akar Islam yang kukuh. Rumusan Masalah pada penelitian ini adalah: (1) Bagaimana Epistemologi menurut Fazlur Rahman?, (2) Bagaimana Implikasi Epistemologi Fazlur Rahman pada Generasi Muda Islam Abad 21?. Tujuan dari penelitian ini, (1) Untuk mengetahui epistemologi menurut Fazlur Rahman, (2) untuk menganalisis Implikasi Konsep epistemologi Fazlur Rahman pada generasi Muda Abad 21.
Jenis penelitian ini adalah library research (penelitian pustaka) dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan mengumpulkan sumber data berupa buku primer dan sekunder yang berkaitan dengan pemikiran epistemologi pengetahuan Fazlur Rahman kemudian dilakukan pengKonsep dan pemilahan pokok permasalahan agar tersususn sistematis dan ilmiah, langkah terakhir yaitu diadakan pengolahan data sesuai dengan materi . Untuk metode analisis data menggunakan metode deskriptif, Pemahaman (verstehen), dan interpretasi (penafsiran).
Berdasarkan pada rumusan masalah, maka hasil yang diperoleh:
1. Epistemologi menurut Fazlur Rahman merupakan refleksi pasif dari realitas, tetapi merupakan proses yang terus menerus. Oleh karena itu, pengetahuan dapat diperoleh melalui pembelajaran, berpikir, atau pengalaman. Karakteristik pengetahuan Rahman diperoleh melalui observasi dan eksperimen, sifatnya selalu berkembang, dan realitasnya merupakan kesatuan organik. Klasifikasi pengetahuan menurut Rahman berupa pengetahuan tentang alam, pengetahuan tentang sejarah, dan pengetahuan tentang manusia. Sedangkan proses pengetahuan yaitu berpikir, mengindera, dan eksperimen. Selanjutnya mengenai kebenaran pengetahuan, Rahman sependapat dengan Ibnu Sina bahwa kebenarn wahyu bersifat mutlak dan kebenaran akal bersifat relatif dan tentatif. Kemudian mengenai teori kebenaran pengetahuan, Rahman menggunakan teori korespondensi, koherensi, dan pragmatis.
2. Implikasi Epistemologi Fazlur Rahman bagi generasi muda islam yaitu generasi muda harus berpikir kritis dan tidak hanya menerima pengetahuan secara pasif melainkan aktif, memahami konteks sejarah dan budaya, menghidupkan kembali Tradisi intelektual Islam, menjembatani kesenjangan antara dan sains, mengembangkan pemikiran islam yang dinamis, mempromosikan nilai-nilai etika dan moral. Selanjutnya mengenai metodologi Rahman sebagai buah dari pemikiran epistemologinya yang terkenal yakni Metode Gerakan ganda adalah suatu pendekatan dengan melakukan perjalanan dari kini ke masa di mana Al-Qur’an diwahyukan, lalu kembali lagi ke masa sekarang. Dalam hal memperoleh kebenaran berdasarkan informasi di internet menggunakan metode gerakan ganda Falur Rahman, bagi generasi muda muslim ketika memperoleh informasi baik berupa pengetahuan mengenai agama ataupun pengetahuan umum hendaknya melihat terlebih dahulu asal-usul atau sejarah datangnya informasi tersebut, kemudian langkah selanjutnya melakukan pengKonsep terhadap informasi untuk menimbang relevan atau tidaknya informasi yang didapatkan, kemudian langkah terakhir yang harus dilakukan adalah memastikan bahwa informasi tersebut relate dengan kondisi pada abad 21 ini.