Muhamad Defitrio, 201121012, Makna Simbolik Dalam Tradisi Buka Palang Pintu Pada Pernikahan Masyarakat Betawi, Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam, Jurusan Ushuluddin dan Humaniora, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Universitasa Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, 2024. Penelitian ini mengkaji makna simbolik dalam Tradisi Buka Palang Pintu pada Pernikahan Masyarakat Betawi. Tradisi ini merupakan bagian penting dari upacara Pernikahan yang memiliki nilai simbolik mendalam dalam budaya Betawi. Melalui pendekatan etnografi dan analisis simbolik, penelitian ini mengeksplorasi aspek-aspek penting yang terkandung dalam tindakan memBuka Palang Pintu pada Pernikahan Betawi. Rumusan masalah dalam penelitian ini (1) Bagaimana rangkaian kegiatan Tradisi Buka Palang Pintu pada Pernikahan masyrakat Betawi? (2) Apa makna simbolik yang terdapat dalam Tradisi Buka Palang Pintu pada Pernikahan Masyarakat Betawi.
Penelitian ini bersifat lapangan dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi dan menggunakan Teknik analisis data berupa deskriptif, historis, dan verstehen mengenai Tradisi Buka Palang Pintu Pada Pernikahan Masyarakat Betawi.
Hasil yang diperoleh adalah (1) mengetahui apa saja rangkaian yang ada pada Tradisi Buka Palang Pintu pada Pernikahan Masyarkat Betawi. Dalam rangkaian tradisi Buka Palang Pintu terdapat melamar, masa berhubungan, menentukan hari perkawinan, mengantar perlatan, menyerahkan uang sembah, serahan, nikah, ngarak pengantin, main nganten-ngantenan, main marah-marahan, menyerahkan uang penegor, persta penutup. (2) Mengetahui Makna Simbolik dalam Tradisi Buka Palang Pintu pada Pernikahan Masyarakat Betawi dengan teori semiotika Roland Barthes. Dalam Masyarakat Betawi, memBuka Palang Pintu bukan hanya sekadar tindakan fisik, tetapi juga mengandung makna simbolik yang melambangkan persatuan, keberanian, kesetiaan, dan integrasi sosial.
Kata Kunci: Roland Barthes, Makna Simbol, Buka Palang Pintu