Detail Cantuman
Advanced Search
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
Akomodasi Mahasiswa Asing Dalam Komunikasi Antarbudaya (Studi Kasus Mahasiswa Filipina Di Uin Raden Mas Said Surakarta)
Muhammad Iqbal Kusuma. Nim 171211105, Akomodasi Mahasiswa Asing Dalam Komunikasi Antarbudaya (Studi Kasus Mahasiswa Filipina Di Uin Raden Mas Said Surakarta), Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta.2023
Hadirnya Mahasiswa Filipina di UIN Raden Mas Said Surakarta menyebabkan komunikasi antarbudaya semakin tak terhindarkan. Perbedaan latar belakang bahasa, budaya dan lingkungan menyebabkan banyaknya hambatan dalam komunikasi antar Mahasiswa Filipina dengan individu di lingkungan sekitarnya, khususnya komunikasi dengan Mahasiswa Indonesia.Mahasiswa di kampus UIN Raden Mas Said Surakarta didominasi oleh Mahasiswa yang berasal dari Suku Jawa, dan lazimnya dalam berkomunikasi sehari-hari memakai bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Untuk dapat diterima dan bergaul dengan mahasiswa lokal, mahasiswa asing yang kuliah di UIN Raden Mas Said Surakarta harus mampu beradaptasi dengan konteks sosial. Dalam proses adaptasi atau penyesuaian diri dengan lingkungan barunya, mahasiswa asing perlu melakukan modifikasi komunikasi. kemampuan untuk memodifikasi, menyesuaikan, atau mengatur perilaku seseorang dalam responnya terhadap orang lain definisikan sebagai Akomodasi komunikasi
Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif. Dalam pengumpulan data, alat pengumpul data yang utama yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara, sedangkan alat pendukung pengumpulan data dalam penelitian ini observasi dan dokumentasi.
Berdasarkan data dan hasil penelitian, diperoleh beberapa kesimpulan yaitu mahasiswa asing asal Filipina menggunakan semua bentuk akomodasi komunikasi yang ada. 1. Konvergensi: dalam hal ini mahasiswa asal Filipina mencari tahu letak UIN Raden Mas Said Surakarta untuk mempelajari budayanya, belajar menggunakan bahasa Indonesia dan Jawa, mengikuti program BIPA, berinteraksi dengan mahasiswa lain. 2. Divergensi: selain nonjolkan persamaan mahasiswa asal Filipina juga menonjolkan perbedaan untuk mempertahankan budaya asal mereka seperti masih menggunakan dialek asal mereka dan juga masih menceritakan daerah asal mereka. 3. Akomodasi berlebih: Hasil wawancara dengan dua informan menunjukkan bahwa hanya satu informan, yaitu Informan Marlon, yang merasa mengalami over akomodasi dalam mencapai tujuan komunikasi. Hal ini disebabkan karena lawan bicaranya menggunakan campuran bahasa daerah dan bahasa Indonesia, sehingga komunikasi tidak berjalan lancar karena Informan Marlon kesulitan merespons apa yang ingin disampaikan oleh lawan bicaranya.
Ketersediaan
SK202440103.1 | 2X7.5 MUH a | PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
2X7.5 MUH a
|
Penerbit | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta., 2024 |
Deskripsi Fisik |
100 hlm, 29 cm
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
2X7.5
|
Tipe Isi |
Text
|
Tipe Media |
Text
|
---|---|
Tipe Pembawa |
Visual
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain