Fania Alfianti. NIM. : 20.12.11.006. Cyber Branding Bakso Sera Simo Melalui Media TikTok Dalam Mempertahankan Brand Awareness. Skripsi, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, 2024.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan cyber branding yang dilakukan Bakso Sera Simo dalam mempertahankan brand awareness melalui media sosial TikTok. Merabaknya aktivitas branding melalui media sosial TikTok menjadikan tantangan tersendiri yang harus dihadapi Bakso Sera Simo. Penggunaan media sosial TikTok dilakukan oleh Bakso Sera Simo untuk menarik publik agar memebeli produk Bakso Sera Simo dan menciptakan brand awareness (kesadaran merek). Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana proses cyber branding Bakso Sera Simo dengan judul “cyber branding bakso sera simo melalui media tiktok dalam mempertahankan brand awareness”.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskripstif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni dengan cara wawancara, observasi, serta dokumentasi yang dilakukan secara langsung dengan pihak terkait. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data. Menggunakan teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Teori yang digunakan adalah teoritiga “i” dari Deidre Breakenridge yang terdiri dari information, interactivity, nstinct.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bakso Sera Simo dalam upaya mempertahankan brand awareness melalui media sosial online berusaha memberikan informasi yang meliputi informasi produk seperti nama menu bakso, harga, jam operasional, menu baru dan sebagainya, promo produk, informasi kegiatan kerja sama dengan akun ternama. Melakukan interaktivitas dengan publik dengan menjawab komentar melalui kolom komentar atau pembuatan konten video, melakukan tanya jawab melalui live streaming, dan menjawab pertanyaan melalui chat. Kemudian insting atau perbedaan Bakso Sera Simo dengan pemberian nama menu yang unik, bentuk bakso yang unik, serta konsistensi konten tentang konsumen yang sedang berkunjung.