Image of INTERAKSI SIMBOLIK KAUM GAY (STUDI FENOMENOLOGI PADA KAUM GAY DI KALANGAN MAHASISWA DI YOGYAKARTA)

KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

INTERAKSI SIMBOLIK KAUM GAY (STUDI FENOMENOLOGI PADA KAUM GAY DI KALANGAN MAHASISWA DI YOGYAKARTA)



ABSTRAK

Nurul ‘Azmi Ulil Hidayati, NIM. 12.12.1.1.024 , INTERAKSI SIMBOLIK KAUM GAY (Studi Fenomenologi Pada Kaum Gay di Kalangan Mahasiswa di Yogyakarta). Skripsi, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. IAIN Surakarta 2017.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena LGBT yang semakin gencar menunjukkan eksistensinya di masyarakat. Sebagian masyarakat tersebut memiliki persepsi berbeda-beda terhadap keberadaaan dan eksistensi homoseksual tersebut termasuk di dalamnya kaum gay. Terkait dengan hal itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi simbolik sebagai alat komunikasi kaum gay dan bagaimana pandangan masyarakat terhadap keberadaan kaum gay tersebut. Untuk itu, peneliti memilih mahasiswa sebagai objek penelitian.
Pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi digunakan dalam menganalisis penelitian ini dengan subjek mahasiswa gay di Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan kepustakaan. Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber, sedangkan untuk menganalisis data yang terlah terkumpul yaitu teknik analisis data dengan pedoman analisis interaktif Miles dan Huberman dengan 4 tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian terhadap para homoseksual ini pun diperlukan pendekatan personal sehingga informasi yang didapatkan bersifat akurat.
Hasil penelitian ini diperoleh bahwa fenomena gay sudah semakin berkembang pesat dan berani untuk membuka identitasnya kepada masyarakat. Interaksi kaum gay dengan sesamanya melibatkan tiga hal, yaitu pertama tingkah laku. Adapun interaksi simbolik antar sesama gay yang kedua adalah gaya bicara. Interaksi simbolik antar sesama gay yang ketiga dapat diindikasi melalui bahasa. Selain dengan sesamanya, kaum gay juga berinteraksi dengan sesama mahasiswa (non gay). Ketika berkomunikasi dengan sesama mahasiswa kaum gay sangat terbuka dengan identitas baru dirinya, tetapi tidak semua kaum gay yang bisa sangat terbuka dengan oranglain. Pada saat berinteraksi dengan mahasiswa heterogen kaum gay juga tidak menggunakan bahasa rahasia, tetapi lebih menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris. Faktor pendukung dan penghambat kaum gay dalam berinteraksi meliputi : pendukung internal terdiri dari kesamaan identitas, gaydar, dan kepercayaan diri. Sedangkan secara eksternal meliputi Penerimaan masyarakat, penggunaan aplikasi gay dan pekerjaan. Penghambat internal terdiri dari ketakutan dan malu. Sedangkan secara eksternal meliputi diskriminasi dan penolakan lingkungan.

Kata Kunci : Gay, Mahasiswa, Interaksi, Fenomenologi


Ketersediaan

SK2017400005.12X7.5 HID i c.1PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH (2X7.5 HID i c.1)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X7.5 HID i
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta.,
Deskripsi Fisik
80 hal. 29 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X7.5
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this