Detail Cantuman
Advanced Search
BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM
Penerimaan Diri Mahasiswa Bimbingan Konseling Islam Dari Keluarga Broken Home Di UIN Raden Mas Said Surakarta
Erlangga Putra Ajie. NIM: 171221011. Penerimaan Diri Mahasiswa Bimbingan Konseling Islam Dari Keluarga Broken Home Di UIN Raden Mas Said Surakarta. Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. 2024.
Penelitian ini di latar belakangi dari adanya perbedaan kepribadian diantara mahasiswa bimbingan konseling yang memiliki keluarga broken home, dimana mereka memiliki perbedaan kepribadian yang sangat signifikan, yaitu terdapat mahasiswa yang memiliki kepribadian positif dan terdapat mahasiswa yang memiliki kepribadian negative. Apakah dengan kondisi keluarga broken home yang dialaminya sejak kecil, mahasiswa yang menempuh pendidikan di prodi bimbingan konseling tersebut dapat terbantu untuk mempunyai penerimaan diri di dewasa ini. Hal tersebut melatarbelakangi penelitian ini untuk mengetahui kenapa hal itu bisa terjadi, yang dapat terlihat melalui proses tahapan penerimaan diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses Penerimaan Diri (Self Acceptance) Mahasiswa Bimbingan Konseling Islam Dari Keluarga Broken Home Di UIN Raden Mas Said Surakarta.
Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian studi kasus. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa dengan kondisi broken home yang sedang menempuh pendidikan di UIN Raden Mas Said Surakarta di prodi bimbingan dan konseling islam, sedangkan teknik pengambilan subjek yaitu purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi sumber. Metode analisis menggunakan teknik analisis data mengalir yaitu dengan cara reduksi data, penyajian data dan kesimpulan.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa Bimbingan Konseling Islam dari keluarga broken home di UIN Raden Mas Said Surakarta memiliki perbedaan proses tahapan yang dilaluinya dalam mencapai penerimaan diri. Perbedaan itu dapat dilihat dalam tahapan yang dilalui, mahasiswa tersebut melalui tahapan penolakan, tahap marah, tahap tawar menawar, tahap depresi dan tahap penerimaan. Sedangkan mahasiswa lain proses tahapan yang dilaluinya tidaklah sama, bahkan dapat kembali terulang meskipun beberapa tahap sudah dilewatinya. Ketika mahasiswa sudah mencapai tahapan penerimaan, mahasiswa kembali lagi ke tahap penolakan karena penyebab broken home kembali terjadi. Sehingga sampai saat ini terdapat mahasiswa yang belum memiliki penerimaan diri. Kurun waktu yang digunakan untuk berproses dalam mencapai tahap penerimaan diri dipengaruhi oleh faktor penyebab broken home dan lingkungan. Dengan menempuh pendidikan di prodi bimbingan konseling ternyata tidak membuat semua mahasiswa dapat merubahan penerimaan diri pada mereka, hal ini dikarenakan penerapan ilmu konseling juga dipengaruhi oleh ada tidaknya dukungan dari lingkungan.
Ketersediaan
SK20243097.1 | 2X7.15 ERL p | PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
2X7.15 ERL p
|
Penerbit | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta., 2024 |
Deskripsi Fisik |
100 hlm, 29 cm
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
2X7.15
|
Tipe Isi |
Text
|
Tipe Media |
Text
|
---|---|
Tipe Pembawa |
Visual
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain