Alvin Saputra, NIM 191211117, Komunikasi Interpersonal Antara Kepala UPTD dan Staf Museum Keris Nusantara Dalam Mempersiapkan Serira, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. 2024.
Semalam di Museum Keris Nusantara atau yang disingkat dengan Serira merupakan salah satu inovasi terbaru yang diperkenalkan oleh UPTD Museum sebagai bagian dari upaya promosi Museum Keris Nusantara. Dalam organisasi yang dalam hal ini adalah UPTD Museum jenis komunikasi yang diyakini paling efektif untuk merubah sikap dan perilaku individu adalah komunikasi interpersonal. Untuk menjalankan acara Serira yang tergolong program baru dari UPTD Museum, interaksi komunikasi interpersonal yang efektif antara Kepala UPTD dan staf sangat menentukan keberhasilan dalam perencanaan dan pelaksanaan acara. Komunikasi yang baik dapat membantu mengatasi hambatan, meningkatkan kualitas acara, dan memastikan bahwa program yang disusun dapat berjalan dengan lancar. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah ingin mendeskripsikan Bagaimana Komunikasi Interpersonal Antara Kepala UPTD dan Staf Museum Keris Nusantara Dalam Mempersiapkan Serira.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan metode kualitatif untuk menggali suatu permasalahan dengan mengumpulkan data yang ada di lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk memastikan keabsahan data, digunakan Teknik triangulasi. Selanjutnya data dianalisis dengan cara mereduksi informasi dan kemudian disajikan untuk ditarik kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini adalah komunikasi interpersonal yang efektif adalah kunci utama dalam memastikan keberhasilan acara Serira. Komunikasi interpersonal yang dimaksud melibatkan lima aspek penting, yaitu keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan. Aspek keterbukaan terlihat dari partisipasi semua pihak dalam pengambilan keputusan terkait program Serira. Kepala UPTD menunjukkan keterbukaan dengan melibatkan staf dalam proses ini, sehingga setiap orang merasa dihargai dan memiliki kesempatan untuk berkontribusi. Aspek Empati yang ditunjukkan oleh Kepala UPTD tercermin dalam kemampuannya untuk memahami dan merasakan apa yang dirasakan oleh staf. Sikap mendukung yang ditunjukkan oleh Kepala UPTD meliputi penciptaan lingkungan kerja yang kolaboratif. Hal ini diwujudkan melalui briefing mingguan yang memberikan kesempatan kepada staf untuk menyampaikan pendapat mereka mengenai konsep acara Serira. Sikap positif dalam komunikasi interpersonal memperkuat hubungan kerja yang harmonis dan mengurangi risiko miskomunikasi. Kesetaraan dalam komunikasi interpersonal berarti bahwa setiap individu diperlakukan dengan adil dan dihargai kontribusinya. Kepala UPTD memastikan bahwa tidak ada hierarki yang kaku dalam komunikasi, sehingga setiap orang memiliki peluang yang sama untuk menyuarakan ide dan pendapat mereka.