Tasawuf atau yang dikenal juga sebagai sufisme merupakan suatu ajaran tentang bagaimana menyucikan jiwa, menjernihkan akhlak, serta membangun dhahir dan batin untuk dapat memperoleh kebahagian abadi. Sedangkan nilai-nilai tasawuf lebih menekankan kebutuhan spiritual daripada materi, dan menanamkan sesuatu melalui pemurnian jiwa, perbaikan moral, dan konstruksi internal dan eksternal untuk memperoleh kebahagiaan dalam hidup ini dan di masa depan. Nilai-nilai tasawuf dapat diimplementasikan sebagai wujud pembinaan mental atau jiwa dalam bentuk sabar, tawakkal, ikhlas, taubah, qona’ah, zuhud dan lain-lain. Yayasan Rehabiltasi Cahaya Kusuma Bangsa Surakarta merupakan salah satu Yayasan rehabilitasi yang memiliki program terapi komunitas yang menggunakan metode konseling khusus yang dinamankan Tools of The House (Perangkat Rumah) yang terdapat nilai-nilai tasawuf didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Nilai-Nilai Tasawuf Dalam Terapi Komunitas di Yayasan Cahaya Kusuma Bangsa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan triangulasi metode dan triangulasi sumber untuk mendapatkan data yang valid. Informan utama dalam penelitian ini adalah konselor di Yayasan Cahaya Kusuma Bangsa dan informan pendukung yang diambil dari klien yang mengikuti rehabilitasi di Yayasan.
Temuan dari penelitian ini adalah nilai-nilai tasawuf dapat diimplementasikan sebagai wujud pembinaan mental atau jiwa mantan pecandu narkoba yang mengikuti rehabilitasi di Yayasan Cahaya Kusuma Bangsa. Nilai-nilai tasawuf dalam bentuk sabar, tawakkal, ikhlas, taubah, qona’ah, zuhud, husnuzan dan lain-lain. Nilai-nilai tersebut membutuhkan pelatihan (riyadho) yang sungguh-sungguh agar bentuk pengaplikasian dapat maksimal dengan menghayati nilai secara keseluruhan. Nilai tasawuf taubah terdapat pada perasaan menyesal yang dirasakan oleh klien di Yayasan Cahaya Kusuma Bangsa sebagai mantan pecandu narkoba. Klien merasa menyesal akan perbuatan yang telah dilakukannya. Nilai tasawuf zuhud yakni klien lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta dan meningkatkan keimanannya serta lebih rajin dalam beribadah agar terhindar dari sifat buruk untuk mengejar keduniawian. Nilai tasawuf husnuzan yaitu klien memiliki sikap serta cara pandang yang lebih positif dan berfikir dengan hati yang bersih, serta tindakan yang lurus. Nilai tasawuf sabar yaitu klien selalu bersyukur dan konsiten dalam mengikuti kegiatan. Nilai tasawuf ridha yaitu klien harus dapat menjauhkan diri dari hal-hal yang buruk dan menyadari kesalahannya.