Venasia Saraswati. 171221224. Januari 2024. “Konsep Diri Perempuan Sebagai Pencari Nafkah Keluarga Di Desa Tuban Karanganyar”. Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta.
Penelitian ini dilatarbelakangi karena terjadinya perceraian, kematian atau jatuh sakit pada suami dan istri yang sudah berkeluarga dan memiliki anak menyebabkan seseorang harus bekerja mencari nafkah sendiri. Perempuan yang memiliki konsep diri positif dalam dirinya akan menjadikan dia sosok yang tangguh dan menjadi pribadi yang lebih baik untuk kehidupannya yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep diri pada perempuan yang bekerja sendirian tanpa adanya bantuan dari sosok suami.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subyek dalam penelitian ini terdiri dari dua perempuan yang sudah menikah dan mencari nafkah untuk keluarganya. Teknik pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode keabsahan data yang digunakan dengan triangulasi sumber.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep diri seseorang muncul dari adanya dorongan dan juga keyakinan akan dirinya untuk bisa bertahan hidup meskipun hanya dia seorang diri yang bekerja mencari nafkah untuk anaknya, bisa beradaptasi dengan lingkungan dimana dia tinggal dan juga percaya bahwa segala permasalahan yang akan datang pasti bisa diatasi dengan baik. Gambaran konsep diri pada perempuan yang bekerja bahwa mereka dapat memiliki kepribadian konsep diri yang baik adalah karena adanya keadaan yang menantang untuk dijalani sehingga dari mereka menjalani peran ganda sebagai ibu dan ayah, mampu beradaptasi dengan lingkungan dengan status tulang punggung keluarga dan siap menghadapi setiap permasalahan yang datang. Konsep diri hadir karena adanya aspek body image, self sosial, dan juga self ideal. hasil yang sangat banyak meskipun hanya dia seorang diri yang bekerja, perempuan yang bekerja beranggapan bahwa bekerja merupakan ibadah kepada Allah, selain sebagai ibadah mereka juga mendapatkan rejeki untuk membiayai anaknya sekolah sampai tinggi sehingga diharapkan tidak bernasib seperti ibunya, selain itu dari hasil wawancara dan observasi yang telah peneliti lakukan peneliti melihat bahwa setelah mereka bekerja mereka mendapatkan rejeki yang banyak sehingga bisa merenovasi rumah serta membiayai pengobatan suaminya