Annisa Frida Riani, 201231075, Dakwah Melalui Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten), Manajemen Dakwah Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, 2024.
Dakwah berasal dari kata bahasa Arab yaitu, يدع- دعوة -دعا yang berarti menyeru, memanggil, mengajak, mengundang. Pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses yang bertujuan untuk mendorong masyarakat agar mampu mengambil peran utama dalam memanfaatkan lingkungan strategis mereka untuk mencapai keberlanjutan dalam jangka panjang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dakwah melalui pemberdayaan masyarakat di Desa Ponggok dan apa faktor pendukung serta penghambatnya yang dialami selama pemberdayaan masyarakat.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan sumber data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini adalah pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan tiga langkah dalam pelaksanaannya yaitu enabling, empowering, dan protecting. Kemudian langkah pelaksanaan dalam pemberdayaan masyarakat dapat dihubungkan dengan nilai dakwah yang terkandung dalam Q.S. An-Nahl:125 yang isinya al-hikmah, mauidzoh hasanah, dan al-mujadalah. Kemudian ada beberapa prinsip dakwah pemberdayaan masyarakat, yaitu ada prinsip kebutuhan, prinsip partisipasi, prinsip keterpaduan, prinsip berkelanjutan, pprinsip keserasian, dan prinsip kemampuan sendiri. Selain itu, dalam Desa Ponggok juga ada kegiatan keagamaan yang ada disetiap RW, seperti pengajian, tahlilan, TPA dan hadroh. Dari pemberdayaan yang ada di Desa Ponggok bisa memberikan manfaat dan dampak yang positif bagi masyarakat serta bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.