Niken Marwati, 201231025, Analisis Potensi Kawasan Makam Gus Dur Sebagai Halal Tourism, Program Studi Manajemen Dakwah, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, 2023.
Pariwisata halal merupakan kegiatan wisata yang menyediakan fasilitas serta layanan yang tidak menyimpang dengan ketentuan syariah. Seluruh aspek kegiatan wisata tidak terlepas dari proses sertifikasi halal yang dikelola dan dikontrol oleh pemerintah. Kawasan Makam Gus Dur merupakan tempat yang memanarkan pesona dan kebijakan seorang tokoh nasional yang dihormati dan diresmikan pada tahun 2009. Kawasan Makam Gus Dur memiliki potensi yang sangat berpengaruh pada pertumbuhan pariwisa halal di Indonesia dan sangat penting untuk dikenalkan kepada masyarakat supaya Kota Jombang kedepannya dapat berkembang dalam hal pariwisata halal.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi wisata halal di Kawasan Makam Gus Dur. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, metode analisis yang digunakan ialah teknik analisis SWOT, subjek penelitian ialah pihak pengelola Kawasan Makam Gus Dur, pengelola museum, Kepala Desa Cukir, pengunjung dan pelaku usaha Kawasan Makam Gus Dur. Teknik pengumpulan data menggukan wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini adalah kawasan makam Guis Duir meimiliki banyak poteinsi yang mampui uintuik dikeimbangkan baik dari seigi attraction, ameinitieis, dan acceisbility. Kawasan makam Guis Dur terdapat peninggalan sejarah yang dapat meimbeirikan peingeitahuian seijarah dan terdapat makam pahlawan sehingga dapat memberikan peingeitahuian secara reiligi uintuik para peinguinjuing, deingan biaya yang cuikuip teirjangkaui. Meimiliki banguinan seipeirti piramida dibeilah duia deingan monuimein at-tauhid meinjadi ciri khas dari kawasan makam Guis Duir. Kekuatan yang lain adalah memiliki letak yang cukup strategis. Kelemahan Kawasan Makam Gus Dur seperti bangunan masjid yang belum terselesaikan sampai saat ini, tidak ada jalur khusus kursi roda, kurang penerangan, kurangnya tenaga kebersihan, serta mempertimbangkan ramainya pengunjung jam buka kawasan makam Gus Dur setelah jam masuk sekolah dan penutupan sementara saat pulang sekolah. Peluang Kawasan Makam Gus Dur adanya media promosi dengan memanfaatkan media sosial untuk memasarkan potensi. Selain itu terdapat gerakan dari LSPT (Lembaga Sosial Tebu Ireng) yaitu mengelola kotak amal Tebu Ireng yang disumbangkan kepada masyarakat kurang mampu sehingga dapat memusatkan perhatian masyarakat terhadap Kawasan Makam Gus Dur. Ancaman Kawasan Makam Gus Dur seperti kurangnya pemahaman masyarakat tentang halal tourism dan tidak adanya pemandu wisata menjadi pembanding dengan wisata yang lain.