Detail Cantuman
Advanced Search
WAWASAN AL-QUR’AN TENTANG AYAT-AYAT EKOLOGI (Studi Tematik)
ABSTRAK
Kondisi lingkungan global yang kian memburuk tidak lepas dari berbagai masalah mulai dari sampah, penebangan pohon, serta polusi udara akibat aktivitas industri atau transportasi sebagai penyebab utama krisis lingkungan. Adapun prinsip dasar ekologi adalah menjaga, memelihara, memanfaatkan dan melestarikan lingkungan guna kehidupan generasi mendatang. Gagasan ekologi dan kedaulatan lingkungan dalam konteks kekuasaan berhubungan antara Tuhan, manusia dan alam. Keberadaan Tuhan tidaklah perlu dibuktikan melalui debat teologis panjang dan rumit namun meyakinkan manusia agar beriman dengan menarik perhatiannya terhadap fakta-fakta nyata yang terjadi di alam semesta. Oleh karena itu keimanan menjadi tolak ukur sekaligus pendorong, iman yang benar akan melahirkan aktivitas yang benar sekaligus kekuatan menghadapi tantangan. Dengan demikian fokus dari penelitian ini yaitu pada hubungan keterkaitan antara Tuhan, manusia dan alam.
Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana al-Qur’an menggambarkan ayat-ayat tentang ekologi? Apa relevansi ayat-ayat ekologi dengan realitas kehidupan manusia?. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Amin al-Khulli, yaitu dira>sah m> hawla al-Qur’a>n dan dira>sah fī al-Qur’a>n nafsih. Penelitian ini bersifat library research atau kepustakaan yaitu dengan mengkaji pada buku-buku dan sumber-sumber yang berkaitan. Adapun sumber utama yang digunakan adalah kitab suci al-Qur’an dan tafsir. Teknik pengumpulan data dimulai dengan menetapkan masalah dan kemudianmenelaah ayat tentang ekologi dengan melihat kata yang terkait.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa al-Qur’an memiliki cakupan luas akan ilmu pengetahuan, termasuk ekologi. Meskipun tidak secara eksplisit di sebutkan dalam al-Qur’an, namun al-Qur’an dengan gamblang menjelaskan nilai-nilai fundamental mengenai lingkungan hidup (ekologi). Namun dengan adanya perubahan serta perkembangan zaman yang semakin maju ternyata berbanding terbalik dengan mutu alam dan lingkungan. Maraknya bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini tidak lain karena ulah manusia yang serakah dan tidak menyadari akan eksistensinya serta tanggung jawabnya di muka bumi, apabila manusia dapat memahami dengan baik apa yang sudah di ejawantahkan oleh al-Qur’an, maka bukan tidak mungkin relasi Tuhan, manusia dan alam yang hampir retak ini dapat pulih kembali.
Kata Kunci: Ekologi, Al-Qur’an, Tuhan
Ketersediaan
SK201720016.1 | 2X1 QOW w c.1 | PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
2X1 QOW w
|
Penerbit | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta., 2017 |
Deskripsi Fisik |
80 hal. 29 cm
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
2X1
|
Tipe Isi |
Text
|
Tipe Media |
Text
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain