Penelitian ini di latar belakangi oleh kurangnya rasa cinta siswa kepada Al-qur’an serta banyalnya permasalahan terkait mentaati peraturan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti proses kegiatan program Klinik Qur’an serta respon guru dan siswa terkait adanya program Klinik Qur’an di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan menggunakan pendekatan Living Qur’an. Objek penelitian kali ini adalah terkait dengan Klinik Qur’an di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta. Hal ini berkaitan dengan teori yang digunakan peneliti, yakni teori resepsi terhadap Al-Qur’an. Dalam penelitian ini peneliti berusaha mengungkap bagaiman orang menerima, merespon, ataupun menggunakan Al-qur’an sebagai teks yang memiliki maknanya sendiri.
Hasil penelitian yang dilakukan di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta, adalah membaca dzikir Al Ma’tsurat setelah sholat dhuha, dan setelah sholat ashar serta ditambah dengan membaca Qs. Al Kahfi khusus di hari Jumat. Dari hasil wawancara melalui beberapa narasumber terhadap adanya program Klinik Qur’an peneliti berasumsi bahwa program tersebut mendapat beberapa respon, yaitu respon positif dan respon negatif. Tetapi mayoritas memberikan respon positif, karena dapat dilihat dari perubahan siswa, baik itu secara aspek karakter maupun aspek religius.