Fitri Basit Abdullah. NIM: 201221098. Peran Penyuluh Agama Dalam Marriage Preparation Pada Calon Pasangan Yang Menjalani Proses Ta’aruf Pranikah Di Kua Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta. 2024.

Masih terdapat pro dan kontra pernikahan dengan ta’aruf bagi calon pengantin yang berusia relatif muda, yang dimana fenomena tren hijrah nikah muda dengan tata cara ta’aruf ini menjadni trending di kalangan remaja dan mahasiswa. Pendapat Hurlock (2004) bahwa masa remaja merupakan masa yang sangat penting dalam perkembangan manusia dan remaja banyak mengalami perubahan baik yang bersifat fisik maupun psikis pada masa tersebut. Perubahan yang dialami remaja sangat membingungkan sehingga sering kali menarik diri dari lingkungan sekitar karena tekatan mental dan emosional yang belum stabil. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana Penyuluh Agama memainkan peran dalam marriage preparation pada calon pasangan yang menjalani proses ta’aruf pranikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif jenis studi kasus dengan metode deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data dalam skripsi ini menggunakan observasi non partisipan, menggunakan model analisis dan interaktif yang dikemukakan oleh miles dan haberman dan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik.
Peneliti memperoleh hasil penelitian diantaranya, 1) peran penyuluh agama dalam Marriage preparation pada calon pasangan yang menjalani proses taaruf pranikah di KUA Kecamatan kerjo adalah sebagai pencegah, pendamping dan mediator yang dilakukan sesuai dengan tugas masing-masing. Dalam hal menunjang persiapan pernikahan calon pasangan dengan memberikan bimbingan dan penyuluhan terkait pernikahan sebagai upaya pencegahan perceraian di awal sebelum pernikahan. Dalam pemberian kegiatan tersebut tidak membedakan antara calon pasangan yang menjalani ta'aruf dengan yang tidak menjalani ta'aruf. Dan juga terdapat hambatan kurang keterbukaan diri calon pengantin terhadap kepercayaanya terhadap petugas penyuluh agama. 2) Terdapat peran penyuluh agama melalui kegiatan penunjang bimbingan klasikal catin dan bimbingan pusaka sakinah yang dilakukan setiap satu tahun sekali memiliki tujuan untuk menjadikan keluarga yang harmonis dalam mencegah perceraian di kecamatan Kerjo. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut kurangnya antusias masyarakat setempat terhadap kegiatan tersebut.