Image of Makna Simbolik Tradisi Ruwahan Di Dukuh Klodran Desa Pulutan Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali Perspektif FrederickWilliamDilisstone

AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM

Makna Simbolik Tradisi Ruwahan Di Dukuh Klodran Desa Pulutan Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali Perspektif FrederickWilliamDilisstone



Anita Wahyu Rindiantika, 201121002, Makna Simbolik Tradisi Ruwahan Di Dukuh Klodran Desa Pulutan Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali Perspektif FrederickWilliamDilisstone, Jurusan Ushuluddin dan Humaniora, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, 2024.

Tradisi Ruwahan yang ada di Dukuh Klodran, Desa Pulutan, Nogosari,Boyolali dianggap sebagai memperingati hari kematian atau bentuk pengirimandoauntukparakerabatdanjugaparaleluhuryangsudahmeninggal,lebihtepatnya di jalankan pada bulan Sya‟ban dan boleh di jalankan setelah 1000 harimeninggalnya seseorang. Rumusan masalah dalam penelitian ini, (1) Apa sajasimbol-simbol yang di gunakan dalam Tradisi Ruwahan? (2) Bagaimana MaknaSimbolik dalam tradisi ruwahan menurut perspektif Frederick William Dillistone.Dengan tujuan penelitian untuk (1) untuk menjelaskan simbol-simbol yang digunakan dalam tradisi ruwahan, (2) untuk mengetahui makna simbolik dalam tradisi ruwahan menurut perspektif FrederickWilliamDillistone.

Penelitianinibersifatkualitatif.Teknikpengumpulandataberupaobservasi, wawancara, dan dokumentasi mengenai Tradisi Ruwahan Di DukuhKlodran.Untuk metode analisis data menggunakan metode historis, deskriptif,verstehen,daninterpretasi.

Hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) Simbol-simbol yang terdapatdalam rangkaian acara tradisi ruwahan yaitu seperti pertama, ziarah kubur yangdidalamnya terdapat air, bunga setanam dan juga uang atau koin.Kedua, sesajenyang didalamnya terdapat sebuah hidangan seperti nasi, lauk pauk dan juga buah.Ketiga, dzikir tahlilyaitu surat Al-Fatihah, Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, SuratAn-Nas, Surat Al-Baqarah, kalimat Istigraf, Subhanallah, Lailahaillah. Keempatyaitu mengepung sega kondangan terdapat sebuah hidangan yaitu sega golong,ambengan atau asahan, dan sega buceng, beserta ayam ingkung, kluban, krecekabang, kedelai hitam, apem, dan jugajenangmerah putih.(2) Makna simbolmenurutperspektifFrederickWilliamDilisstonedalamtradisiruwahanyaitupertama ziarah ini termasuk kedalam simbol tindakan yang mengisyaratkan untukmengingatkematian danjugapengiriman doasecaralangsung,simbol dalamziarah yaitu air termasuk kedalam bentuk simbol barang, yang mengisyaratkanuntuk penyegarkan arwah, bunga setanaman ini termasuk kedalam simbol barangyang mengisyatkan sebagai pengampunan doa saat bunga segar, dan uang sebagaisimbol barang yang mengisyaratkanuntuk bersedekah. Kedua, Sesajen termasuk kedalam bentuk simbol tindakan yang digunakan untuk menyajikan makanan kepada para leluhur agar dapat dirasakan hidangan tersebut walaupun hanya menghirupnya saja


Ketersediaan

SK20241015.12X3 ANI mPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAHTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X3 ANI m
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta.,
Deskripsi Fisik
100 hlm, 29 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X3
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this