Detail Cantuman
Advanced Search
ILMU AL QUR'AN DAN TAFSIR
PENAFSIRAN ATAS SURAT AL-FATIHAH (STUDI KOMPARASI ANTARA T.M. HASBI ASH-SHIDDIEQY DALAM TAFSIR AL-QUR’ANUL MAJID AN-NUR DENGAN MOH. ABDUL KHOLIQ HASAN DALAM DAHSYATNYA 4 SURAT AL-QUR’AN: AL-FATIHAH, AL-IKHLAS, AL-FALAQ, AN-NAS
ABSTRAK
HABIB MUSOFFA, Penafsiran Atas Surat Al-Fa>tih>ah (Studi Komparasi antara Penafsiran T.M.Hasbi ash-Shiddieqy dalam Tafsi>r al-Qur’a>nul Maji>d an-Nu>r dengan Moh. Abdul Kholiq Hasan dalam Dahsyatnya 4 Surat Al-Qur’an: al-Fa>tih}ah, al-Ikhla>s}, al-Falaq, an-Na>s). Surat al-Fa>tih}ah merupakan surat pembuka dari al-Qur’an yang mempunyai keistimewaan dari segi kandungan makna maupun sebutan. Surat ini mencakup apa yang akan diuraikan al-Qur’an. Surat yang terdiri dari tujuh ayat ini dikaji dan tafsirkan oleh ulama dari berbagai belahan dunia, kemudian diabadikan dalam bentuk sebuah karya tafsir. Berkaitan dengan masalah menafsirkan al-Qur’an dalam sejarah intelektual muslim Indonesia, banyak bermunculan tokoh dalam bidang ini. Diantaranya yaitu T.M.Hasbi ash-Shiddieqy dengan karyanya yang berjudul Tafsi>r al-Qur’a>nul Maji>d an-Nu>r dan Moh. Abdul Kholiq Hasan dengan karyanya Dahsyatnya 4 Surat Al-Qur’an: al-Fa>tih}ah, al-Ikhla>s}, al-Falaq, an-Na>s.
Penelitian ini menawarkan rumusan masalah sebagai berikut: (1) bagaimana penafsiran TM.Hasbi ash-Shiddieqy dan Moh. Abdul Kholiq Hasan terhadap surat al-Fa>tih}ah?, dan (2) bagaimana persamaan dan perbedaan penafsiran TM.Hasbi ash-Shiddieqy dan Moh. Abdul Kholiq Hasan terhadap surat al-Fa>tih}ah?. Penelitian ini bersifat kepustakaan. Sumber primer penelitian ini diambil dari Tafsi>r al-Qur’a>nul Maji>d an-Nu>r dan Dahsyatnya 4 Surat Al-Qur’an: al-Fa>tih}ah, al-Ikhla>s}, al-Falaq, an-Na>s. Sedangkan sumber sekundernya diambil dari berbagai kitab, buku, jurnal, koran, dan makalah ilmiah yang relevan dengan masalah penelitian ini. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sejarah dan perbandingan.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: T.M.Hasbi ash-Shiddieqy dan Moh. Abdul Kholiq Hasan dalam menafsirkan surat al-Fa>tih}ah adalah mengelompokkan dan menerangkan makna atau kandungan masing-masing ayat dengan memperhatikan kandungan lafadz. Perbedaan keduanya terlihat dari kuantitas penafsiran atau bentuk penyajian tafsir. T.M.Hasbi ash-Shiddieqy cenderung to the point dibanding Moh. Abdul Kholiq Hasan. Meskipun demikian, keduanya tetap berupaya menampilkan konteks keindonesiaan sesuai dengan zaman dan tempat mereka berdua. T.M.Hasbi ash-Shiddieqy memberikan kritik terhadap perilaku yang ia anggap sebagai sebuah kesyirikan, yaitu tawassul. Sedangkan Moh. Abdul Kholiq Hasan melontarkan kritiknya terhadap perilaku tokoh politik, korupsi, Islam Liberal, dan pluralisme agama.
Ketersediaan
SK201720009.1 | 2X1 MUS p c.1 | PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH (2X1 MUS p c.1) | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
2X1 MUS p
|
Penerbit | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta., 2017 |
Deskripsi Fisik |
80 hal. 29 cm
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
2X1
|
Tipe Isi |
Text
|
Tipe Media |
Text
|
---|---|
Tipe Pembawa |
Visual
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain