Detail Cantuman
Advanced Search
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
Strategi Komunikasi Pemasaran Pengelola Objek Wisata Museum Bukuran Dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
OKTAVIANA LINTANG ASRI. NIM 181211126. STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PENGELOLA MUSEUM BUKURAN DALAM MENINGKATKAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN. SKRIPSI. Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Jurusan Dakwah dan Komunikasi. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta.
Strategi Komunikasi pemasaran merupakan strategi yang dilakukan dengan menyampaikan pesan kepada para konsumen dengan bantuan berbagai media dan dapat dikatakan sebagai upaya memperkuat loyalitas konsumen terhadap produk yang dimiliki. Objek wisata Museum Bukuran dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran. Museum Bukuran merupakan satu dari lima museum klaster yang ada di Kawasan Sangiran. Di Museum Bukuran jumlah pengunjung masih perlu dioptimalkan dikarenakan penyebaran informasi kurang efektif dan perlu ditingkatkan. Selain itu kurangnya minat wisatawan untuk mengunjungi Museum Bukuran karena kurangnya promosi dari pengelola museum dan lokasinya yang berada di tengah perdesaan. Oleh karena itu, berakibat pada jumlah pengunjung yang belum optimal sehingga berpengaruh pula terhadap kegiatan promosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran Museum Bukuran untuk meningkatkan jumlah wisatawan dengan menggunakan teori strategi komunikasi pemasaran yang dikemukakan oleh Kotler.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan jenis pertanyaan terbuka dimana informan bebas memberikan informasi secara mendalam. Bentuk pertanyaan disajikan dengan pedoman wawancara dengan pemilihan informan menggunakan simple random sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi pemasaran dalam meningkatkan jumlah Kunjungan menggunakan seluruh elemen strategi yaitu Periklanan dilakukan dengan publikasi di media sosial, menjalin hubungan dengan pers, dan melakukan kegiatan atau event. Berikutnya Penjualan Personal, dilakukan dengan memberikan pelayanan kepada Kunjungan, tiketing, serta sebagai pusat informasi dan bantuan. Lalu Pemasaran Langsung dilakukan dengan memasarkan Museum Bukuran melalui media yang dimiliki. Selanjutnya periklanan dalam bentuk online, yakni melakukan promosi menggunakan media internet dan offline, dilakukan dengan memasang baliho.Yang terakhir Promosi Penjualan, yaitu dengan mengirim atau menerima respon dari calon pengunjung dengan berbagai media seperti telepon, e-mail, perpesanan media sosial dan promosi kesekolah – sekolah, seperti pameran keliling. Untuk kedepannya pengelola terus melakukan upaya dalam meningkatkan penyusunan strategi komunikasi pemasaran dalam mengelola objek wisata Museum Bukuran.
Kata kunci: strategi, komunikasi pemasaran, wisata, Museum Bukuran.
Ketersediaan
SK20244017.1 | 2X7.5 OKT s | PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
2X7.5 OKT s
|
Penerbit | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta., 2023 |
Deskripsi Fisik |
100 hlm, 29 cm
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
2X7.5
|
Tipe Isi |
Text
|
Tipe Media |
Text
|
---|---|
Tipe Pembawa |
Visual
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain