LUTHFIYAH OKTARI JASMIEN, 191211060, Implementasi Literasi Digital Oleh Mafindo Solo Raya dalam Mencegah Hoaks Jelang Tahun Politik 2024, Skripsi, Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, UIN Raden Mas Said Surakarta, 2023.
Masifnya hoaks yang beriringan dengan kemajuan teknologi menjadi sebuah ancaman dan tantangan menjelang tahun politik 2024. Perlu kemampuan literasi digital pada masyarakat, sayangnya literasi digital di Indonesia masih di tingkat sedang dan belum merata. Mafindo hadir untuk menciptakan imunitas terhadap hoaks, untuk menjangkau masyarakat luas Mafindo juga ada di 39 daerah salah satunya Mafindo Solo Raya. Sehingga tujuan penelitian ini untuk mengambarkan implementasi literasi digital yang dilakukan oleh Mafindo Solo Raya dalam mencegah hoaks jelang tahun politik 2024.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi, dokumentasi. Wawancara yang ditentukan dengan purposive sampling melibatkan 3 informan Putri Lestari, Cosmas Gun Raharjo dan Adi Syafitrah. Kemudian dianalisis menggunakan teori 9 elemen literasi digital Steve Wheeler setelah itu direduksi, lalu disajikan dan menarik ditarik kesimpulan. Data diuji kebasaan menggunakan teknik Trianggulasi.
Hasil penelitian dengan mengacu pada 9 elemen literasi digital Steve Wheeler menjukan bahwa Mafindo Solo Raya menerapkan elemen tersebut dalam aktivitas berupa edukasi/sosialisasi secara tatap muka seperti Akademi Lansia, Sekolah Kebangsaan, Sosialisasi MPLS dan penyampaian materi debungking dan prebungking. Karena bekal mulai dari bagaimana berjejaring sosial dengan santun, memanfaatkan tools dan fitur-fitur baik dari Google, Yandex, Turnbackhoax.id, Kalimasada, pemahaman adanya rekam jejak digital pada internet, kesadaran adanya cybercrime ditenggah kemajuan teknologi, mengelola identitas pribadi di internet, pengenalan praktek debungking dan prebungking, menciptakan infomasi atau konten positif serta adanya lahan untuk berdiskusi mengembangkan ide dalam proses edukasi sehingga masyarakat mempunyai bekal literasi digital menjelang pemilu 2024.
Kata Kunci: Mafindo Solo Raya, Literasi Digital, Hoaks