Image of Makna Simbolik Dalam Kirab 1000 Apem Dan Lemper Pada Tradisi Saparan Di Gondolayu Lor, Cokrodiningrat, Yogyakarta

KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

Makna Simbolik Dalam Kirab 1000 Apem Dan Lemper Pada Tradisi Saparan Di Gondolayu Lor, Cokrodiningrat, Yogyakarta



AJENG SETYANINGRUM NIM 191211087. Makna Simbolik dalam Kirab 1000 Apem dan Lemper pada Tradisi Saparan di Gondolayu Lor, Cokrodiningrat, Yogyakarta. Skripsi, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta 2023.
Penelitian ini adalah tentang Makna Simbolik dalam Kirab 1000 Apem dan Lemper pada Tradisi Saparan. Pada penelitian ini untuk mengetahui secara perspektif komunikasi antar budaya pada makna dalam simbol-simbol yang digunakan pada Tradisi Saparan serta melihat sejauh mana makna simbolik ini seiring dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui Bagaimana Perspektif pada Komunikasi Antarbudaya dalam Memaknai Simbolik Kirab 1000 Apem dan Lemper pada Tradisi Saparan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan sebuah Makna Simbolik dalam Kirab 1000 Apem dan Lemper pada tradisi saparan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskripsi kualitatif pendekatan dengan perspektif unsur-unsur komunikasi antar budaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data. Menggunakan teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Teori yang digunakan yakni teori komunikasi antar budaya sebagai unsur-unsur yakni meliputi komunikan, simbol/pesan, media, efek atau umpan balik, suasana (setting and context) dan gangguan (Noise dan Inference).
Berdasarkan hasil penelitian yang di dapatkan dalam Makna Simbolik Kirab 1000 Apem dan Lemper pada tradisi saparan ini menunjukan dalam makna simbolik ini dilakukan dari perspektif masyarakat umum maupun wisatawan umum terhadap komunikasi antar budaya. Dalam keseluruhan ini perlu di garis bawahi betapa pentingnya tradisi Saparan sebagai bentuk komunikasi antar budaya yang melibatkan simbol-simbol dan makna dalam Kirab 1000 Apem dan Lemper menyampaikan pesan yang mendalam. Perayaan ini bukan hanya merayakan keanekaragaman budaya, tetapi juga menjalin hubungan antarbudaya, menjaga identitas lokal, dan menginspirasi kolaborasi dan pertukaran budaya yang positif.

Kata kunci : Makna Simbolik, Kirab 1000 Apem dan Lemper, Tradisi Saparan, Perspektif Komunikasi antar Budaya


Ketersediaan

SK20244052.12X7.5 AJE mPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAHTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X7.5 AJE m
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta.,
Deskripsi Fisik
100 hlm, 29 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X7.5
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this