Detail Cantuman
Advanced Search
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
Komunikasi Antar Budaya Suku Mentawai Dengan Suku Minang Di Pulau Siberut Dalam Ritual Pengobatan Adat
Abdul Hayyi Al Ghifari. NIM 191211065. Komunikasi Antar Budaya Suku Mentawai Dengan Suku Minang Di Pulau Siberut Dalam Ritual Pengobatan Adat. Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, 2023.
Pulau Siberut merupakan tempat tinggal bagi suku Mentawai yang menganut kepercayaan Arat Sabulungan. Mereka mewarisi Ritual Pengobatan Adat yang dilakukan oleh Sikerei untuk memberikan pengobatan tradisional kepada pasien. Disisi lain, suku Minang yang beragama Islam datang dan tinggal di wilayah ini dengan membawa keyakinan yang berbeda. Menurut Stella Ting Tomey (1999) unsur dalam proses komunikasi antar budaya diantaranya adalah bahasa, persepsi, perilaku non verbal, gaya komunikasi, serta nilai dan asumsi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Komunikasi Antar Budaya Suku Mentawai dan Suku Minang di Pulau Siberut dalam Ritual Pengobatan Adat.
Penelitian ini mengunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan pada penelitian ini yakni masyarakat suku Mentawai dan suku Minang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses komunikasi antarbudaya Suku Mentawai dan Suku Minang di Pulau Siberut pada Ritual Pengobatan Adat ialah adanya adaptasi dari suku pendatang (Suku Minang). Proses ini melibatkan komponen seperti bahasa, persepsi perilaku non verbal, gaya komunikasi, serta nilai dan asumsi. Komunikasi antar budaya suku Mentawai dan suku Minang dapat berjalan dengan baik dan lancar. Faktor pendukung dalam proses komunikasi antar budaya adalah pemahaman bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional oleh masyarakat suku Mentawai yang mempermudah komunikasi. Selain itu, suku Minang juga memahami pola kebudayaan dan bahasa suku Mentawai Dan menganggap interaksi sosial sebagai faktor kunci dalam proses adaptasi. Namun, terdapat faktor penghambat dalam proses komunikasi antar budaya. Salah satunya adalah kurangnya kemampuan beberapa masyarakat suku Mentawai dalam menggunakan bahasa Indonesia dan ada pula masyarakat suku Minang yang tidak begitu mahir berbahasa Mentawai.
Kata Kunci : Komunikasi Antar Budaya, Suku Mentawai, Suku Minang , Ritual Adat.
Ketersediaan
SK20244044.1 | 2X7.5 ABD k | PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
2X7.5 ABD k
|
Penerbit | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta., 2023 |
Deskripsi Fisik |
100 hlm, 29 cm
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
2X7.5
|
Tipe Isi |
Text
|
Tipe Media |
Text
|
---|---|
Tipe Pembawa |
Visual
|
Edisi |
-
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain