Detail Cantuman
Advanced Search
PSIKOLOGI ISLAM
Altruisme Pada “Guru Ngabdi” Di Pondok Pesantren WS Jawa Timur Dalam Perspektif Islam
Fancya Lefi Zahara, 191141006, ALTRUISME PADA “GURU NGABDI” DI PONDOK PESANTREN JAWA TIMUR DALAM PERSPEKTIF ISLAM.
Skripsi. Program Studi Psikologi Islam, Jurusan Psikologi dan Psikoterapi, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, 2023.
Penelitian ini di latarbelakangi oleh perilaku guru ngabdi di pondok pesantren ws yang mengabdikan dirinya berdasarkan keihkhlasan serta kesukarelaannya tanpa adanya paksaan dari kiai ataupun dari pihak pondok dan juga selama ngabdi tidak diberikan gaji. fenomena tetrsebut menimbulkan perilaku Altruisme. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi gambaran perilaku Altruisme guru ngabdi dalam perspektif islam.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan utama dalam penelitian berjumlah tiga berdasarkan kriteria yaitu 1) guru ngabdi perempuan yang melakukan pengabdian di pondok, 2) menjadi guru ngabdi 4 tahun atau 1 tahun yang diperpanjang menjadi 4 tahun, 3) memiliki rentang usia 19-24 tahun. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis fenomenologi Moustakas dan menggunakan coding summative content analysis dengan software Atlas.ti versi 8. Kredibilitas penelitian menggunakan triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan gambaran Altruisme dalam islam atau Itsar pada Guru Ngabdi di Pondok Pesantren WS Jawa Timur, yang terdiri dari lima aspek, yaitu: 1) empati membantu santri dan sesama guru ngabdi ketika dalam kesulitan serta mengajar santri agar berpendidikan. 2) Meyakini keadilan dunia, percaya bahwa ketika berbuat baik akan mendapatkan balasan yang setimpal. 3) Tanggung jawab sosial bertanggung jawab perilakunya tehadap santri, dan bertanggung jawab sebagai guru ngabdi dalam membantu melayani pondok pesantren. 4) Kontrol diri secara internal memiliki kepuasan setelah membantu santri yang kesulitan digambarkan dengan perasaan lega dan senang. 5) Ego yang rendah lebih mendahulukan kepentingan santri dari pada kepentingan dirinya sendiri dan tidak mengharapkan imbalan apapun ketika membantu. Selain aspek juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor religiusitas, faktor kepribadian, faktor adanya model, faktor adanya kesamaan, dan jumlah pengamat. Ketiga informan memiliki kesamaan dengan menggambarkan perilaku Altruisme dan Itsar yaitu lebih mengutamakan orang lain dari pada kepentingan dirinya sendiri dan tidak mengharapkan imbalan apapun ketika membantu karena yakin bahwa perbuatan baik pasti akan dibalas dengan kebaikan.
Kata Kunci: Altruisme, Guru Ngabdi, Itsar
Ketersediaan
SK20247020.1 | 2X7.150 FAN a | PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
2X7.150 FAN a
|
Penerbit | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta., 2023 |
Deskripsi Fisik |
100 hlm, 29 cm
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
2X7.150
|
Tipe Isi |
Text
|
Tipe Media |
Text
|
---|---|
Tipe Pembawa |
Visual
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain