Image of Penerapan Metode Pembiasaan Perilaku Personal Hygiene Pada Penerima Manfaat yang Mengalami Menstruasi di Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Intelektual (PPSDI) Raharjo 
Sragen

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM

Penerapan Metode Pembiasaan Perilaku Personal Hygiene Pada Penerima Manfaat yang Mengalami Menstruasi di Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Intelektual (PPSDI) Raharjo Sragen



Nur Laila Agustin, 191221058, Penerapan Metode Pembiasaan Perilaku
Personal Hygiene Pada Penerima Manfaat yang Mengalami Menstruasi
di Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Intelektual (PPSDI) Raharjo
Sragen. Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam, Fakultas
Ushuluddin dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said
Surakarta 2023.
Anak tunagrahita adalah anak yang memiliki kecerdasan dibawah rata-rata
yang terjadi pada saat masa perkembangan dan memiliki hambatan dalam
penilaian adaptif sehingga perlu diberikan bimbingan agar dapat beradaptasi
dengan lingkunganya. Pekerja sosial memiliki teknik atau metode khusus untuk
membimbing dan membentuk perilaku pada penerima manfaat tunagrahita.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan apakah proses penerapan metode
pembiasaan yang diterapkan oleh pekerja sosial dapat menumbuhkan perilaku
personal hygiene pada penerima manfaat tunagrahita di Panti Pelayanan Sosial
Disabilitas Intelektual (PPSDI) Raharjo Sragen.
Penelitian ini mrupakan penelitian kualitatif. Teknik yang digunakan
dalam pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Pemilihan subjek menggunakan teknik purposive sampling yang terdiri dari
beberapa pekerja sosial yang ada di PPSDI. Untuk memperoleh keabsahan data
penulis menggunakan triangulasi teknik. Analisis data dengan tiga langkah yaitu
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembiasaan personal
hygiene yang terdiri dari empat tahap yaitu pertama tahap tahu, tahap ini pekerja
sosial memberikan pemahaman apa itu personal hygiene. Kedua, tahap kenal atau
paham apa itu personal hygiene di sini pekerja sosial hanya memastikan bahwa
penerima manfaat benar-benar paham apa pentingnya memiliki perilaku personal
hygiene. Ketiga, tahap biasa yaitu penerima manfaat di ajarkan untuk terbiasa
dalam menjaga personal hygiene dari mereka sebelum mereka menstruasi
sehingga ketika menjadi terbiasa dengan memberitahu apa saja dampak atau
bahaya jika tidak memiliki hygiene yang baik ketika menstruasi. Keempat, tahap
melekat yaitu penerapan dari tahap-tahap tersebut akan melekat pada diri
penerima manfaat. Dalam penerapan metode pembiasaan perilaku personal
hygiene di Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Intelektual Raharjo Sragen
dilakukan dengan sosialisasi setiap satu bulan sekali, bimbingan yang dilakukan
satu minggu sekali, dan yang terakhir adalah individu setiap penerima manfaat
mengalami menstruasi. Pekerja sosial dalam melakukan tugasnya pasti
menemukan beberapa hambatan apalagi dengan kondisi penerima manfaat
tunagrahita yang memiliki kemampuan mengingat yang kurang.
Kata kunci: Tunagrahita, Penerima Manfaat, Personal Hygiene


Ketersediaan

SK20243043.12X7.15 NUR pPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAHTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X7.15 NUR p
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta.,
Deskripsi Fisik
100 hlm, 29 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X7.15
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this