Monika Dedisera (191221162). "Program Bimbingan Bina Keluarga Remaja (BKR) dalam Mempersiapkan Kehidupan Berkeluarga di Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar". Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Raden Mas Said Surakarta 2023.

Remaja merupakan makhluk yang tidak pernah puas dan memiliki keingintahuan yang tinggi, sehingga mudah terjerumus kedalam penyimpangan karena remaja belum bisa menguasai fungsi-fungsi fisik, psikis dan kurangnya perhatian dan pengetahuan pembinaan remaja oleh orang tua. Hal tersebut yang melatar belakangi adanya pendampingan kepada orang tua remaja dari Dinas DP3APPKB melalui bimbingan Bina Keluarga Remaja (BKR) dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga untuk mencegah peyimpangan pernikahan dini agar remaja dapat menyelesaikan masa remajanya dengan selamat. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses pelaksanaan program bimbingan Bina Keluarga Remaja dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga di Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus (case-study). Teknik yang digunakan dalam mengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini remaja. Untuk pemilihan informan menggunakan Purposive Sampling yaitu terdiri dari PLKB (Penyuluh Lapang Keluarga Berencana), Kader, Orang tua, dan Remaja. Untuk memperoleh keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi sumber. Data analisa menggunakan tiga langkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan proses pelaksanaan bimbingan Bina Keluarga Remaja (BKR) dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga di Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar yang melalui bimbingan pertemuan rutin setiap bulan sekali dengan materi bimbingan pengasuhan keluarga sehat, reproduksi, pendewasaan usia perkawinan, pembangunan keluarga, penyuluhan PMS & HIV AIDS, keagamaan, tumbuh kembang remaja, dan aspek psikologis dimana mengandung aspek 8 fungsi keluarga. Selanjutnya, adalah kunjungan kerumah anggota mengenai materi-materi permasalahan yang sedang dihadapi. Dan rujukan untuk permasalahan yang tidak dapat diselesaikan kader. Metode yang digunakan dalam bimbingan bina keluarga remaja yaitu sosialisasi dan diskusi secara klasikal dan individu. Dengan mengikuti bimbingan ini orang tua dapat membina dan mendidik remaja dengan selamat sehingga remaja dapat mempersiapkan kehidupan berkeluarga sejak dini dari pembinaan orang tua dalam mengasuh anak remajanya.

Kata kunci: bimbingan bina keluarga remaja, kehidupan berkeluarga, DP3APPKB