Mar Atussolihah (191141164). Strategy Coping Wanita yang Dipoligami. Skripsi Psikologi Islam Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta.
Perkawinan poligami atau ta’adud yang dilakukan seorang suami atau laki- laki seringkali menghasilkan dampak psikologis pada istri yang terlibat. Khususnya para istri yang tidak siap untuk menghadapi poligami. Oleh karena itu mau ataupun tidak, wanita yang dipoligami harus mencari cara mengatasi stres dan tekanan pada diri mereka. Usaha yang dilakukan guna mengurangi stres disebut dengan strategy coping adalah upaya yang dilakukan guna mengurangi tekanan dan stress. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi strategy coping wanita yang dipoligami.
Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek berjumlah 3 informan yaitu wanita yang dipoligami di wilayah Surakarta. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Kredibilitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Analisis data sesuai alur dari Miles dan Huberman serta dibantu dengan software Atlas.ti.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga informan dalam menangani stress yang dialami disebabkan karena dipoligami oleh suami masing-masing cenderung menggunakan emotion focused coping. Para istri dapat menangani stres dengan cara mengatur emosi seperti ikhlas, berpikir positif, legowo atas cara suami memperlakukan dirinya. Setelah cara tersebut dilakukan, mereka dapat mensyukuri hidup dan bersikap positif dan tidak semua yang dari kalangan menengah kebawah tidak dapat menampilkan coping yang pro aktif seperti apa yang ditemukan oleh penelitian sebelumnya.

Kata Kunci : Poligami, Wanita, dan Strategy Coping