Muhammad Qoffal Shodiq, 181141001. Hubungan antara Work-life Balance dan Stres Kerja pada Pekerja Jarak Jauh. Program Studi Psikologi Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. 2023.

Fenomena bekerja jarak jauh merupakan hal yang baru dan semakin berkembang di Indonesia. Bekerja secara jarak jauh memiliki dampak positif dan negatif. Salah satu dampak negatifnya ialah ketidakseimbangan antara kehidupan pekerjaan dan keluarga/pribadi atau tidak adanya work-life balance. Ketidakseimbangan ini dapat memicu munculnya stres dalam pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara work-life balance dan stres kerja pada pekerja jarak jauh.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional. Survei dalam bentuk skala digunakan dalam penelitian ini sebagai teknik pengumpulan data yang melibatkan 439 pekerja jarak jauh di Kota Bandung. Terdapat dua skala yang digunakan, yaitu skala work-life balance (24 item) dan skala stres kerja (36 item). Uji hipotesis menggunakan teknik uji korelasi Spearman’s Rank menunjukkan nilai korelasi sebesar −0,223 dengan nilai signifikansi p = 0,001 (p < 0,05).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara work-life balance (WLB) dan stres kerja pada pekerja jarak jauh. Semakin tinggi WLB pekerja jarak jauh, semakin rendah stres kerja yang dialami pekerja jarak jauh. Begitu pun sebaliknya, semakin rendah WLB pekerja jarak jauh, semakin tinggi stres kerja yang dialami pekerja jarak jauh. Penelitian ini menekankan pentingnya WLB bagi pekerja jarak jauh guna mengurangi stres dalam pekerjaan. Implikasinya, perusahaan perlu mendukung kebijakan yang memungkinkan WLB. Selain itu, pekerja jarak jauh perlu memiliki manajemen stres yang efektif sehingga pekerja dan perusahaan saling menciptakan kondisi kerja yang ideal yang akan meningkatkan produktivitas kerja.

Kata Kunci: Bekerja Jarak Jauh, Stres Kerja, Work-life Balance