Image of Kematangan Emosi Pada Dewasa Awal Dalam Upaya Mengatasi Kecenderungan Self Injury

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM

Kematangan Emosi Pada Dewasa Awal Dalam Upaya Mengatasi Kecenderungan Self Injury



Luthfiana Safitri Santoso. 191221015, Kematangan Emosi Pada Dewasa Awal Dalam Upaya Mengatasi Kecenderungan Self Injury. Bimbingan dan Konseling Ilsam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, 2023.

Dewasa awal semakin sulit menemukan cara dan jalan keluar untuk menyelesaikan masalah, yang akan menjadikan mereka mengarah pada tindakan mengkhawatirkan. Keadaan emosi yang tidak dapat di kendalikan membuat dewasa awal melakukan perilaku negatif yang dapat merugikan atau merusak dirinya, salah satu gangguan pada masa dewasa awal ketika mereka tidak mampu memenuhi tugas perkembangannya adalah menyakiti diri sendiri atau bisa disebut Self injury. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kematangan emosi pada dewasa awal dalam upaya mengatasi kecenderungan self Injury faktor yang mempengaruhi kematangan emosi pada dewasa awal dalam upaya mengatasi kecenderungan self injury.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan subjek pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Subjek pada penelitian ini berjumlah 3 orang yakni individu yang memiliki pengalaman kecenderungan self injury pada dewasa awal usia 20-23 tahun dan memiliki keinginan untuk mengatasinya. Keabsahan data pada penelitian ini menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Teknik analisis data menggunakan konsep Milles dan Huberman atau interactive model yang mengklarifikasikan analisis data dalam tiga langkah dari reduksi data, penyajian data dan mengambil kesimpulan.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat Kematangan emosi yang dimiliki oleh subjek dalam upaya mengatasi kecenderungan self injury, antara lain kontrol diri ditandai dengan kestabilan emosi dan penyelesaian masalah yang obyektif, pemahaman diri ditandai dengan kesadaran diri dan refleksi diri, berpikir kritis/kritis mental ditandai dengan berpikir positif dan empati. Terdapat juga faktor-faktor dalam kematangan emosi yang dimiliki individu, antara lain, yaitu Faktor Lingkungan meliputi keluarga dan dukungan sosial, Faktor Individu dan Faktor Pengalaman. Subjek IA menyadari bahwa tindakan self injury yang dilakukannya merugikan dirinya dan orang-orang di sekitarnya, terutama keluarganya yang cemas. Oleh karena itu, IA memutuskan untuk berhenti melakukan self injury. Di sisi lain, subjek KA, meskipun memiliki keluarga inti yang tidak harmonis, mendapatkan dukungan dari saudara-saudaranya yang peduli dan perhatian. Dukungan ini telah meningkatkan kepercayaan diri dan rasa berharga dalam diri KA, yang kemudian membantunya dalam mengatasi emosi dan masalah. KA telah berhasil mengurangi frekuensi self injury dan berusaha keras untuk menahan dorongan tersebut. Faktor religiusitas juga memainkan peran penting dalam proses pemulihan subjek AS, yang merasa termotivasi untuk mengatasi kecenderungan self injury setelah terinspirasi oleh video kajian agama yang ditemuinya di media sosial.

Kata Kunci : Kematangan Emosi, Dewasa Awal, Self Injury


Ketersediaan

SK20243036.12X7.15 LUT kPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAHTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X7.15 LUT k
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta.,
Deskripsi Fisik
100 hlm, 29 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X7.15
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this