Isnaini Puji Widyasari (191221117). Penerimaan Diri Orang Tua Dengan Anak Autis Di Sekolah Luar Biasa (SLB) Anugerah Colomadu. Skripsi. Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. Universitas Islam Raden Mas Said Surakarta. 2023.
Penerimaan diri adalah kemampuan seseorang dalam menerima dan berdamai atas segala kelebihan serta kekurangan yang ada pada dirinya serta mampu memkasimalkan potensi yang dimiliki. Proses dalam mencapai penerimaan diri yaitu peyangkalan (denial), kemarahan (anger), tawar menawar (bargaining), depresi (depression), penerimaan (acceptance). Proses penerimaan diri tidak selalu berurutan atau hanya melewati satu atau dua tahap saja. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penerimaan diri orang tua dengan anak autis.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan di SLB Anugerah Colomadu. Subjek dari penelitian ini adalah empat orang tua kandung yang memiliki anak autis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik analisis data menggunakan langkah-langkah redukasi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan proses dalam tahapan penerimaan diri antara subjek satu dengan subjek yang lain. Proses dan tahapan yang dilalui olehempat orang tua yang memiliki anak autis yaitu penyangkalan, kemarahan, tawar menawar, depresi dan penerimaan diri walaupun ada salah satu orang tua yang melewatkan proses tahapan kemaraan dan depresi.Fase menuju tahapan penerimaan diri ini tidak selalu berurutan terkadang sudah mencapai fase tawar menawar kembali lagi ke fase sebelumnya. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor penerimaan diri. Rasa syukur dan ikhlas inilah yang menjadikan subjek mudah menerima kehadiran anak berkebutuhan khusus yaitu anak autis.
Kata Kunci : Penerimaan Diri, Orang Tua, Autis.