Image of KETUHANAN DALAM AJARAN SAPTA DARMA (STUDI PENGANUT AJARAN SAPTA DARMA DI DESA JATIKUWUNG, GONDANGREJO, KARANGANYAR)

KETUHANAN DALAM AJARAN SAPTA DARMA (STUDI PENGANUT AJARAN SAPTA DARMA DI DESA JATIKUWUNG, GONDANGREJO, KARANGANYAR)



ABSTRAK

Penelitian ini berjudul ketuhanan dalam ajaran Sapta Darma (Studi Penganut Ajaran Sapta Darma di Desa Jatikuwung, Gondangrejo, Karanganyar). Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang memiliki agama yang beragam. Keberagaman keagamaan ini terlihat dari pancasila sila kesatu, yaitu; “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sebab, Ketuhanan Yang Maha Esa yang memberi dasar bagi keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah. Mempercayai Tuhan Yang Esa bukan saja di akui oleh agama-agama resmi di Indonesia. Aliran kepercayaan Jawa, seperti Sapta Darma juga diakui keberadaannya di Indonesia. Aliran Sapta Darma ini memiliki konsep ketuhanan dan tata peribadatan yang tidak semua masyarakat Indonesia mengetahuinya. Sehingga terjadi kesalah pahaman antara masyarakat Indonesia tentang memaknai keberagaman keagamaan ini.
Penelitian ini bertujuan mengetahui konsep ketuhanan menurut aliran kepercayaan Sapta Darma dan mengetahui penganut kepercayaan Sapta Darma di desa Jatikuwung mendekatkan diri kepada Tuhannya. Persoalan yang menjadi titik fokus penelitian ini adalah Bagaimana konsep Tuhan menurut aliran kepercayaan Sapta Darma? Bagaimana para penganut kepercayaan Sapta Darma di desa Jatikuwung mendekatkan diri kepada Tuhannya? Penelitian ini menggunakan metode diskriptif, interprestasi, dan versterhen. Metode diskriptif adalah suatu metode dalam meneliti suatu objek, baik berupa nilai-nilai budaya manusia, sistem pemikiran filsafat, niai-nilai etika, nilai karya seni atau objek lainya. Interprestasi dalam penelitian ini merupakan analisis untuk mencapai pemahaman benar mengenai ekspresi manusiawi yang dipelajari. Metode versterhen untuk mengetahui pengalaman orang lain lewat suatu tiruan pengalaman sendiri.
Hasil penelitian adalah: 1) Konsep ketuhanan aliran Sapta Darma adalah monoteistik. Karena, Aliran Sapta Darma merupakan aliran yang mempercayai Tuhan Yang Maha Esa. Menurut aliran Sapta Darma, Allah yang juga disebut Yang Maha Kuasa atau Allah atau Sang Hyang Widi ialah zat mutlak yang Tunggal, pangkal segala sesuatu, serta pencipta segala yang terjadi. 2) Tata peribadatan penganut Sapta Darma yaitu dengan jalan sujud. Dalam melakukan sujud yang sempurna, maka tahap pertama yang dilakukan adalah mbolong nur roso atau membuat jalane nur roso. Yaitu, membuka pintuk akses energi illahi dengan energi manusia itu sendiri. Setelah pintu akses di bukak, mereka dapat berhubungan dengan Allah secara langsung baik melalui ibadah sujud maupun racut.

Key word: ketuhanan, sapta darma, tata peribadatan


Ketersediaan

SK201710009.12X3 WIB k c.1PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAHTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X3 WIB k
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta.,
Deskripsi Fisik
80 hal. 29 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X3
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this