Image of Terapi Joget Dalam Musik Dangdut Untuk Penurunan Depresi Pada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Di Griya PMI Peduli Kota Surakarta

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM

Terapi Joget Dalam Musik Dangdut Untuk Penurunan Depresi Pada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Di Griya PMI Peduli Kota Surakarta



Eka Nurul Hidayati. 19.12.21.001, Terapi Joget Dalam Musik Dangdut Untuk Penurunan Depresi Pada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Di Griya PMI Peduli Kota Surakarta. Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. 2023
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kasus gangguan jiwa (ODGJ) di Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Penderitanya sering dikucilkan, ditakuti hingga dimusuhi. Terapi joget dalam musik dangdut merupakan sebagai media terapi yang dilakukan yayasan atau lembaga dalam memanfaatkan musik sebagai media. Joget merupakan tentang peran musikal dalam hubungannya dengan kebiasan joget. Penurunan depresi merupakan suatu perasaan sedih dan psikis yang ditandai berhubungan dengan suatu penderitaan dapat berupa serangan yang ditunjukkan pada diri sendiri atau perasaan marah yang dalam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana proses terapi joget dalam musik dangdut untuk orang dengan gangguan jiwa di griya pmi peduli kota Surakarta.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Teori yang peneliti gunakan yaitu teori eksistensi. Subjek pada penelitian ini sebanyak 4 orang yang terdiri dari 2 pendamping griya dan 2 pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan kajian dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilakukan di Griya PMI Peduli Kota Surakarta.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi joget dengan beberapa tahapan. Tahapan pertama pengkondisian pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) menuju aula atau lapangan untuk komposisi. Tahapan kedua pemberian terapi joget dimulai pasien memilih lagu musik dangdut dan melakukan terapi joget yang sesuai dan didampingi pembimbing yang dilaksanakan untuk mengetahui perkembangan pasien. Tahapan ketiga evaluasi adalah berdasarkan terapi joget sebelumnya perubahan seperti apa yang telah dilakukan pasien, jika ada perubahan pada pasien dalam keadaannya maka bisa untuk memaksimalkan terapi joget selanjutnya. Waktu pelaksanaan terapi joget selama 3 kali dalam seminggu. Dengan memberikan terapi joget kepada pasien orang dengan gangguan jiwa dapat menurunkan depresi sedang dan berguna untuk jangka panjang. Setelah melakukan terapi joget dapat membuat pasien menjadi lebih rileks dan membantu meningkatkan suasana hati menjadi lebih bahagia.

Kata kunci : Terapi joget musik dangdut, penurunan depresi, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).


Ketersediaan

SK20243031.12X7.15 EKA tPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAHTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X7.15 EKA t
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta.,
Deskripsi Fisik
100 hlm, 29 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X7.15
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this