Melani Ambarwati. NIM: 191111049. Sanad Pengajar Al-Qur’an di TTQ (Taman Tahfidzul Qur’an) At-Taqwa Gedongan, Colomadu, Karanganyar 2023. Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. 2023.
Saat ini telah berdiri puluhan ribu tempat pengajaran Al-Qur’an di Indonesia, salah satunya TTQ (Taman Tahfidzul Qur’an) At-Taqwa Gedongan, Colomadu, Karanganyar yang berbasis non pesantren. Seharusnya pengajar Al-Qur’an adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang Al-Qur’an, namun ada orang yang meragukan kualitas para pengajar Al-Qur’an di TTQ (Taman Tahfidzul Qur’an) At-Taqwa karena melihat flyer perekrutan pengajar Al-Qur’an yang hanya memberi syarat bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar saja tanpa ada syarat khusus lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kompetensi dan silsilah sanad Al-Qur’an para pengajar di TTQ (Taman Tahfidzul Qur’an) At-Taqwa. Hal inilah yang menarik penulis untuk melakukan penelitian di TTQ (Taman Tahfidzul Qur’an) At-Taqwa Gedongan, Colomadu, Karanganyar.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu dengan mengumpulkan data-data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori milik Thalib tentang kompetensi para pengajar Al-Qur’an sebagai perangkat untuk menganalisis data yang diperoleh. Sumber primer dalam penulisan skripsi ini adalah hasil wawancara kepada sembilan pengajar Al-Qur’an di TTQ (Taman Tahfidzul Qur’an) At-Taqwa, guru dari Ustadzah Puji Astuti, observasi dan dokumentasi. Sementara sumber sekunder berasal dari buku, jurnal, skripsi, tesis dan penelitian-penelitian sebelumnya dengan tema yang sama.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa para pengajar Al-Qur’an di TTQ (Taman Tahfidzul Qur’an) At-Taqwa yang berjumlah sembilan orang dengan kompetensi berbeda. Enam orang pengajar telah memenuhi syarat kompetensi sebagai pengajar Al-Qur’an, sedangkan tiga orang pengajar kurang memenuhi syarat kompetensi sebagai pengajar Al-Qur’an. Jika dilihat dari silsilah sanad keilmuan, seluruh pengajar belum ada yang mempunyai sanad Al-Qur’an, namun dua orang pengajar di TTQ (Taman Tahfidzul Qur’an) At-Taqwa telah belajar kepada guru yang mempunyai sanad Al-Qur’an. Para pengajar Al-Qur’an yang pernah belajar kepada guru yang bersanad mendapat kepercayaan untuk mengajar di kelas tahsin yaitu kelas tertinggi dalam belajar membaca Al-Qur’an, sedangkan para pengajar yang belum belajar kepada guru yang bersanad mendapat kepercayaan untuk mengajar penghafalan huruf dan kelancaran dalam membaca Al-Qur’an.

Kata Kunci : Sanad, Kompetensi, Pengajar, Al-Qur’an.