Image of Penafsiran Ayat-ayat Mutasyābihāt Dalam Manuskrip Kuran Jawi Bagus Ngarpah (Studi Atas Ayat Teologi)

ILMU AL QUR'AN DAN TAFSIR

Penafsiran Ayat-ayat Mutasyābihāt Dalam Manuskrip Kuran Jawi Bagus Ngarpah (Studi Atas Ayat Teologi)



Hanifah Nur Sayekti. NIM: 191111051. Penafsiran Ayat-ayat Mutasyābihāt Dalam Manuskrip Kuran Jawi Bagus Ngarpah (Studi Atas Ayat Teologi). Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta. 2023.
Penelitian terkait manuskrip tidak sebatas kodikologinya saja, namun juga tekstologinya. Misalnya manuskrip al-Qur’an yang berkaitan dengan tekstologi yang berhubungan dengan kajian ‘ulūm al-qur’ān, salah satunya dari aspek ayat mutasyābihātnya. Berangkat dari hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan analisis terkait kajian yang terfokus pada ayat-ayat mutsyabihat bidang Teologi dalam manuskrip terjemah dan tafsir mushaf al-Qur’an berbahasa Jawa, yaitu naskah Kuran Jawi Bagus Ngarpah yang tersimpan di dalam Museum Radya Pustaka Surakarta. Manuskrip tersebut memiliki keunikan dan karakteristik tersendiri yang berbeda dengan naskah terjemah dan tafsir al-Qur’an yang lain.
Penelitian ini berjenis kualitatif dengan metode kajian kepustakaan (library research) yaitu dengan melakukan kajian literatur. Metode pengumpulan datanya dengan metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Metode analisis data dengan metode deskriptif-analitif, yaitu mendiskripsikan data dan fakta yang berkaitan dengan fisik dan teks pada naskah, selanjutnya dianalisis secara kritis serta menggunakan metode filologi (edisi naskah Tunggal). Sumber primernya adalah manuskrip Kuran Jawi Bagus Ngarpah kode RP 340, RP 341 dan RP 342, sementara data sekundernya diambil dari semua data literatur yang berkaitan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa ayat-ayat mutasyābihāt dalam al-Qur’an yang sering menjadi perbincangan adalah kata yad, wajh dan istawa. Teologi yang dimaksud adalah ilmu yang membahas terkait ketuhanan, penelitian ini lebih fokus pada sifat Allah SWT. Kata yad, wajh dan istawa dalam manuskrip Kuran Jawi dimaknai secara universal. Adapun faktor yang melatarbelakangi penulisan terjemah al-Qur’an dengan menggunakan aksara Jawa adalah adanya faktor kebudayaan khususnya bahasa daerah dengan tujuan memudahkan masyarakat untuk memahami isinya. Implikasi penafsirannya dalam manuskrip dan mushaf pada umumnya sama, yakni membutuhkan penakwilan yang lebih merinci lagi.

Kata Kunci: Manuskrip Kuran Jawi, Mutasyābihāt, Teologi.


Ketersediaan

SK20242019.12X1 HAN pPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAHTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X1 HAN p
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta.,
Deskripsi Fisik
100 hlm, 29 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X1
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this