Masa remaja sangatlah membutuhkan perhatian dan suritauladan yang baik terutama dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan pendidikan. Mengingat perilaku remaja yang sudah sangat jauh berubah dibanding masa-masa sepuluh tahun silam, masa remaja perlu mendapat perhatian khusus karena dampak-dampak yang ditimbulkan juga sangat mengkhawatirkan perkembangan arus modernisasi yang mendunia, serta menipisnya nilai moral dan keimanan yang semakin menurun, yang menjadi sebab menurunya moral remaja diantaranya adalah tawuran, pemerkosaan, pemakaian dan pengedar narkoba, dll. Maka dari itu, untuk mengurangi kenakalan pada remaja SMK Muhammadiyah Kartasura mengadakan kegiatan keagamaan yaitu terapi psikospiritual salat dhuha, zikir, membaca dan menghafal Al-Qur’an. Guna menjadikan remaja berkarakter lebih baik lagi serta menjadikan hati dan pikiran para remaja dihiasi oleh keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan terapi psikospiritual sebagai upaya memperoleh ketenangan jiwa pada siswa SMK Muhammadiyah Kartasura.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini sebanyak 4 siswa yang aktif dalam mengikuti kegiatan keagamaan yaitu salat dhuha dan zikir yang dapat merasakan adanya ketenangan jiwa dan merasakan perubahan setelah melakukan terapi psikospiritual yaitu salat dhuha dan zikir. Informan ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini yaitu mengumpulkan data, reduksi dan eliminasi, memberikan tema, identifikasi data, kontruksi diskripsi struktural, deskripsi struktural dan sintesa data. Keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi sumber dan triangulasi metode.
Hasil dari penelitian ini adalah upaya mencapai ketenangan jiwa menggunakan terapi psikospiritual yaitu salat dhuha dan zikir dapat tercapai dengan adanya aspek-aspek dari ketenangan jiwa. Terdapat beberapa aspek-aspek yang dapat mempengaruhi ketenangan jiwa yaitu aspek fisik, aspek psikis, aspek sosial, dan aspek agama. Terapi psikospiritual yang di praktikkan adalah salat dhuha dan zikir. Kedua terapi ini dapat menjadikan informan merasa lebih tenang setelah melakukannya. Pada proses tercapainya ketenangan jiwa dengan praktik terapi psikospiritual yaitu salat dhuha dan zikir, ditemukan aspek baru yaitu aspek pembiasaan dan aspek efikasi diri atau keyakinan. Penelitian ini juga dapat membantu masyarakat untuk memahami bahwa salat dhuha dan zikir dapat dijadikan sebuah terapi yang nantinya akan menghasilkan ketenangan jiwa pada diri remaja.
Kata kunci : Terapi Psikospiritual, Ketenangan Jiwa, Remaja