Detail Cantuman
Advanced Search
Text
PSIKOLOGI PEMASYARAKATAN
Psikologi Pemasyarakatan adalah salah satu buku bacaan bernuansa ilmu sosial dan politik Karya Wahyu Saefudin. Buku ini sangat cocok digunakan sebagai bahan belajar untuk para akademisi agar wawasannya semakin terbuka. Pemasyarakatan merupakan kegiatan untuk melakukan pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berdasarkan sistem, kelembagaan, dan cara pembinaan yang merupakan bagian akhir dalam sistem pemidanaan dalam tata peradilan pidana. Melihat tugas berat pemasyarakatan untuk mengembalikan WBP menjadi pribadi yang utuh, maka diperlukan berbagai lintas keilmuan untuk dapat bahu-membahu mengambil peran dalam upaya itu. Buku ini bermaksud menjelaskan bagaimana implementasi psikologi di dalam pemasyarakatan yang meliputi Rutan, Lapas, LPKA, dan Bapas.
Pemasyarakatan sebagai suatu sistem perlakuan terhadap pelanggar hukum tentunya dalam praktiknya memerlukan banyak sumbangan seperangkat pengetahuan (body of knowledge) dari disiplin ilmu lainnya baik teori maupun praktik yang dapat menunjang keberhasilan dalam upaya pemulihan warga binaan pemasyarakatan. Selain itu dalam buku ini juga memberikan referensi keilmuan tentang bagaimana ilmu psikologi dapat menjelaskan tentang perilaku kriminal, proses psikologi dalam kejahatan dan pendekatan psikologi dalam memahami kejahatan yang dikaitkan dalam setting pemasyarakatan yang bermanfaat untuk petugas pemasyarakatan.
Menurut Schultz (2014), melihat sejarah psikologi bisa dilacak melalui dua macam periode waktu, yang keduanya terpaut jarak hingga 2000 tahun lamanya. Yang pertama, psikologi bisa dilihat dari pemikiran-pemikiran tentang hakikat dan perilaku manusia yang banyak dikupas oleh Plato, Aristoteles, dan para filsuf lainnya. Meskipun disiplin psikologi belum diformalkan pada masa itu, akan tetapi topik-topik pengantar psikologi seperti memori, pembelajaran, pikiran, persepsi, dan perilaku abnormal sudah dibahas. Yang kedua adalah psikologi sebagai sebuah bidang studi atau ilmu, maka kita akan bersinggungan dengan tokoh yan sering disebut sebagai pelopor psikologi modern, Wilhelm Wundt. Selain sebagai seorang psikolog, Wilhelm Maximilian Wundt juga berprofesi sebagai dokter, fisiolog, dan profesor. Laboratorium yang didirikan tahun 1879 di Leipzig Jerman, merupakan laboratorium psikologi pertama di dunia. Dengan adanya laboratorium tersebut, maka metode ilmiah untuk memahami manusia telah ditemukan. Maka tanggal berdirinya Laboratorium Wundt tercatat sebagai kelahiran psikologi sebagai sebuah disiplin ilmu pengetahuan.
Ketersediaan
B003090.1 | 158.2 SAE p c. 1 | PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH | Tersedia |
B003090.2 | 158.2 SAE p c. 2 | PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH | Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2025-05-16) |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
158.2 SAE p c.
|
Penerbit | Prenada Media : Jakarta., 2020 |
Deskripsi Fisik |
20,5 cm; 202 hal.
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-623-2185975
|
Klasifikasi |
158.2
|
Tipe Isi |
Text
|
Tipe Media |
Text
|
---|---|
Tipe Pembawa |
Visual
|
Edisi |
Edisi Pertama
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Wahyu Saefudin
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain